Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Situasi dan Kondisi yang Bikin Sopir Bus Ngebut di Jalan Raya

12 Desember 2021   15:35 Diperbarui: 14 Desember 2021   08:16 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bus malam. (sumber: SHUTTERSTOCK/LASSEDESIGNEN via kompas.com)

Apapun jenis sistem pendapatannya, bus-nya, trayeknya, jika sang sopir punya karakter senang ngebut maka kendaraanya akan dilarikan kencang. 

Jika buka you tube dan ketik 'sopir ngebut', Anda akan mendapatkan video video sopir tukang ngebut dari para blogger penggemar bus. 

Sopir sopir itu bukan dihindari, malahan banyak yang menanti. Utamanya para 'lajon' istilah untuk pekerja migran yang sering atau setiap hari harus bekerja pergi pulang keluar kota. Mereka butuh cepat agar tak terlambat. 

Bus ngebut juga banyak dipakai sebagai sarana pemacu adrenalin oleh para penggemar bus yang menikmati adu balap para sopir bus. 

2. Jarak dan waktu ngetem yang singkat. 

Jika sering bepergian Solo- Surabaya, pada jam jam tertentu, Anda akan menemukan bus yang ngetem dengan waktu yang sangat singkat. Mereka memberi istilah 2 menitan. 

Bus parkir, sopir atau mandor tetap dikemudi sembari memainkan gas seolah olah bus akan berangkat saat itu juga. Mandor bus yang lain akan berteriak mencari penumpang dengan kata kata khas nya, 

"Surabaya Surabaya Surabaya.. Berangkat berangkat"

Dua menit kemudian, bahkan ada yang kurang, bus benar benar berangkat tancap gas. 

Walaupun hanya terisi 2-3 penumpang, bus tetap harus berangkat. Ada bus lain yang sudah menanti gilirannya diberangkatkan. 

Kita bisa bayangkan, tiap 2 menit ada satu bus yang berangkat mencari penumpang. Bus itu harus  mencari penumpang sembari berlari kencang agar tidak disalip bus dibelakangnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun