Suasana pelan pelan berubah menjadi penuh keakraban. Kedua Bapak tersebut kemudian mengobrol dengan hangatnya. Sesekali terdengar suara tawa terbahak bahak. Sepertinya Beliau berdua saling melempar canda soal agama lama dan barunya.Â
Obrolan terus berlangsung sampai jam makan siang. Tambah seru layaknya dua orang sahabat yang lama tak bertemu.Â
Pak polisi terus mengawasi dari kejauhan. Sesekali melihat CCTV memastikan bahwa rekaman kamera terus berjalan.Â
Karena tiba jam kunjungan, orang orang mulai berdatangan. Termasuk keluarga kedua Bapak tersebut. Pak Polisi mempersiapkan diri untuk mengawasi. Wajahnya sedikit tegang.Â
Sel tahanan dibuka. Kedua tokoh agama dipersilakan keluar menuju ruang kunjungan. Meja sudah disiapkan, namun tidak berdekatan. Tampak kedua Bapak menerima pengunjungnya. Wajahnya sumringah seperti mendapat berkah. Sementara polisi yang mengawasi kelihatan agak gelisah.Â
Setelah berpelukan mereka berbincang sejenak dengan pengunjungnya seorang perempuan setengah tua. Ust. Yahya Waloni lalu menunjukkan ke meja sebelah. Wajah perempuan itu agak tegang.Â
Sementara Muhammad Kace juga asyik bicara dengan pengunjungnya, seorang perempuan seumurannya. Ketika menoleh ke arah Pak Ustadz, kebetulan beliau juga memandangnya. Kedua Bapak itu tersenyum saling menghampiri.Â
Perempuan pengunjungnya juga mengikuti. Keduanya tampak jengah tanda tak nyaman. Pak polisi yang mengawasi semakin gelisah.Â
Tapi kemudian setelah kedua Bapak berbicara, tawa menjadi pecah. Kedua perempuan kemudian berpelukan, saling berbicara dengan penuh keakraban. Mereka bahkan saling bertukar makanan.Â
Pak Polisi yang mengawasi menjadi sumringah. Cepat cepat dilihatnya HP yang sedari tadi tak lepas dari genggaman tangan. Pak Polisi melakukan video call.Â
"Lapor Komandan, situasi 86", demikian Pak Polisi mengawali pembicaraan.