Mohon tunggu...
Sri Endang
Sri Endang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Klasik dan Implikasinya dalam Pembelajaran

22 Desember 2023   17:46 Diperbarui: 22 Desember 2023   17:49 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4.Tingkat format

     Pada tingkat ini anak sudah mampu membatasi konsep dengan konsep lain, membedakannya, menentukan ciri-ciri. Memberikan nama atribut yang membatasinya bahkan sampai mengevaluasi atau memberikan contoh secara verbal.

1.Belajar Bermakna

      Dalam teorinya Ausubel membagi klafikasi belajar menjadi 2 bagian yakni dimensi pertama yang menyangkut cara materi atau informasi diterima peserta didik dan dimensi kedua yang menyangkut cara bagaimana peserta didik dapat mengaitkan informasi atau materi pelajaran dengan struktur kognitif yang telah ada. Teori dimensi pertama lebih menitik beratkan pada penerimaan dan penemuan peserta didik, Sedangakan teori kedua lebih kepada cara berpikir anak.

        Apabila ia hanya mencoba-coba menghafalkan informasi atau materi pelajaran baru tanpa menghubungkannya dengan konsep-konsep yang lain di dalam struktur kognitifnya maka terjadilah yang di sebut dengan belajar hafalan. Sebaliknya, jika pesesta didik menghubungkan informasi atau materi pelajaran baru dengan konsep-konsep atau hal lainnya yang telah ada dalam struktur kognitifnya maka terjadilah yang disebut belajar bermakna.

Implikasi Teori-teori Belajar dalam pembelajaran 

      Penting bagi seorang pendidik untuk menerapkan teori belajar yang telah ia kuasai. Sedikitnya ada 2 yang mungkin terjadi jika pada diri seorang guru mampu menerapkan teori belajar yang diyakininya dalam kognisi nyata. Pertama, teori yang dikenalnya itu cenderung meningkat baik secara kualitatif maupun kuantitatif sehingga pada suatu saat ia akan kaya dengan khazanah teori belajar dan pembelajaran. Kedua, pembelajaran akan optimal baik dilihat dari sudut pandang pengembangan peserta didik maupun aktualisasi kemampuan guru itu sendiri.

                       a. Implikasi Teori Belajar Behaviorisme Dalam Pembelajaran

         Proses pembelajaran berpegang teguh pada prinsip dan pemahaman aliran behaviorisme menekankan pada pentingnya keterampilan dan pengetahuan akademik maupun prilaku sosial sebagai hasil belajar (Agus Taufik,2007: 6.20). Pendekatan akademik yang lebih menekankan pada penguasan secara tuntas terhadap apa saja yang dipelajari menjadi langkah penting dalam pencapaian teori behaviorisme ini. Tujuan pendidikan bersifat eksternal, artinya guru yang mengendalikan proses pembelajaran tanpa campur tangan peserta didik.

        Hasil belajar akan lebih bermakna jika prosesnya menyenangkan peserta didik dan terjadi penguatan (reinforeement). Misalnya, peserta didik menjawab.

Implikasi Teori Belajar Bermakna Ausubel dalam Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun