Periode ini terbagi dua tahapan, yaitu prakonseptual (2;0-7;0) dan intuitif (4:0-7:0). Periode konseptual ditandai dengan dengan cara berpikir yang transuktif (menarik kesimpulan) tentang sesuatu yang khusus atas dasar hal khusus (contoh, sapi disebut juga kerbau), periode intuitif ditandai oleh dominasi pengamatan yang bersifat egosentris (belum memahami cara orang lain memandang objek sama), seperti seara (selancar).perilaku kognitif yang tampak, antara lain:Â
1.Self -- centered dalam memandang duniannya;
2.Dapat mengklasikan objek-objek atas dasar satu ciri yang sama mungkin pula memiliki perbedaan dalam hal yang lainnya;
3.Dapat melakukan koleksi benda-benda berdasarkan suatu ciri atau kriteria tertentu;
4.Dapat menyusun benda-benda, tetapi belum dapat menarik inferensi dari dua benda yang tidak bersentuhan meskipun terdapat dalam susunan yang samaÂ
c.Periode operasional konkret (7;0-11)
   Tiga kemampuan dan kecakapan baru yang menandai periode ini adalah mengklasifikasikan angka-angka atau bilangan. Dalam periode ini anak mulai pula mengkonservasi pengetahuan tertentu. perilaku kognitif yang tampak pada periode ini ialah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika meskipun masih terikat dengan objek-objek yang bersifat konkret.
d.Periode operasional formal (1;0 atau 12;0-14 atau 15;0)
Periode ini ditandai dengan kemampuan untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal yang tidak terikat lagi oleh objek-objek yang bersifat konkret. Perilaku kognitif yang tampak, antara lain:
a.Belajar konsepÂ
     Konsep itu apa sih? Seorang akan sulit mengetahui apa itu konsep kalau tidak mengetahui konsep akan lingkungannya. Misalnya, konsep tentang ibu, ayah, piring, mandi, dan hal-hal lain yang terkait dengan individu tersebut.konsep sangat erat kaitannya dengan reaksi dari stimulus-stimulu yang ada di lingkaran kita. Menurut Dahlar (1996:76) konsep -- konsep itu menyediakan skema-skema terorganisasi untuk mengasimilasikan stimulus -- stimulus baru, dan untuk menentukan hubungan di dalam dan di antara kategori-kategori (Agus Taufik,2007:6.11)