Mohon tunggu...
Sri Endang
Sri Endang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Klasik dan Implikasinya dalam Pembelajaran

22 Desember 2023   17:46 Diperbarui: 22 Desember 2023   17:49 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Periode ini terbagi dua tahapan, yaitu prakonseptual (2;0-7;0) dan intuitif (4:0-7:0). Periode konseptual ditandai dengan dengan cara berpikir yang transuktif (menarik kesimpulan) tentang sesuatu yang khusus atas dasar hal khusus (contoh, sapi disebut juga kerbau), periode intuitif ditandai oleh dominasi pengamatan yang bersifat egosentris (belum memahami cara orang lain memandang objek sama), seperti seara (selancar).perilaku kognitif yang tampak, antara lain: 

1.Self -- centered dalam memandang duniannya;

2.Dapat mengklasikan objek-objek atas dasar satu ciri yang sama mungkin pula memiliki perbedaan dalam hal yang lainnya;

3.Dapat melakukan koleksi benda-benda berdasarkan suatu ciri atau kriteria tertentu;

4.Dapat menyusun benda-benda, tetapi belum dapat menarik inferensi dari dua benda yang tidak bersentuhan meskipun terdapat dalam susunan yang sama 

c.Periode operasional konkret (7;0-11)

     Tiga kemampuan dan kecakapan baru yang menandai periode ini adalah mengklasifikasikan angka-angka atau bilangan. Dalam periode ini anak mulai pula mengkonservasi pengetahuan tertentu. perilaku kognitif yang tampak pada periode ini ialah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika meskipun masih terikat dengan objek-objek yang bersifat konkret.

d.Periode operasional formal (1;0 atau 12;0-14 atau 15;0)

Periode ini ditandai dengan kemampuan untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal yang tidak terikat lagi oleh objek-objek yang bersifat konkret. Perilaku kognitif yang tampak, antara lain:

a.Belajar konsep 

          Konsep itu apa sih? Seorang akan sulit mengetahui apa itu konsep kalau tidak mengetahui konsep akan lingkungannya. Misalnya, konsep tentang ibu, ayah, piring, mandi, dan hal-hal lain yang terkait dengan individu tersebut.konsep sangat erat kaitannya dengan reaksi dari stimulus-stimulu yang ada di lingkaran kita. Menurut Dahlar (1996:76) konsep -- konsep itu menyediakan skema-skema terorganisasi untuk mengasimilasikan stimulus -- stimulus baru, dan untuk menentukan hubungan di dalam dan di antara kategori-kategori (Agus Taufik,2007:6.11)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun