Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist. I believe my fingers...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Batu Pergaulan

21 April 2023   13:12 Diperbarui: 21 April 2023   13:17 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"May, boleh kupinjam pulpenmu?" Galina yang duduk di hadapanku tiba-tiba membalikkan badannya dan mengambil pulpen yang sedang kupakai menulis.

"Hei...aku kan masih pa...." kalimatku terputus. Konsentrasiku buyar karena tiba-tiba tercium bau sangat menyengat. Aku segera mengambil saputangan. Rasanya semua isi perutku mau keluar. Kulupakan pulpenku yang diambil oleh Galina

Aku segera berbisik pada Miso.

"Tidakkah kamu...?"

Miso berbalik dan meringis. Dia menutup hidungnya dengan sapu tangan tebal. Disemprotkannya body spray ke udara berkali-kali, berharap bau harum ini dapat menghalau hawa genderuwo yang tiba-tiba menyerang penciuman kami.

"Kamu tidak pernah percaya dengan kata-kataku. Sekarang rasakan sendiri sensasinya," Miso memperbaiki kacamatanya dan melanjutkan menulis. Kupandangi punggung Galina yang telah mengambil pulpenku. Konsentrasi belajarku musnah sudah. Aku duduk terkulai lemas, mencoba menganalisis jenis bebauan apa yang barusan tercium di depan hidungku.

Mata pelajaran terakhir sebelum pulang adalah biologi yang kebetulan membahas tentang mekanisme tubuh manusia. Matahari jam 12.30 siang terasa sangat menyengat di luar sana. Pantulan kaca jendela semakin memperparah keadaan. Konsentrasi penuh sangat dibutuhkan disela rasa mengantuk dan lapar yang menyuarakan nada sumbang dari arah kampung tengah. Miso sudah terkapar karena angin membawa bau menyengat dari arah bangku Galina. Bau busuk menyengat tidak memberikan pengaruh kepada Bu Naya. Begitu lancarnya guru biologi itu menjelaskan tentang aktivitas tubuh manusia yang menghasilkan keringat serta potensi bau yang dikeluarkannya serasa menghilangkan kantukku.

"...selain dipengaruhi oleh jenis makanan tertentu, pada dasarnya keringat yang bercampur dengan kuman akan menyebabkan bau tidak sedap pada bagian tubuh tertentu, utamanya di ketek. Bau tidak sedap ini dapat mengganggu aktivitas berinteraksi dengan orang lain."

"Bu Guru, bagaimana caranya menghilangkan bau ketek yang tidak sedap?"

"Apakah obat anti bau ketek dijual bebas?"

"Berapa lama tahannya kalau kita menggunakan obat anti bau ketek?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun