Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pelajaran Berharga yang Dapat Dipetik Timnas Indonesia dari Young Boys dan Sheriff Tiraspol

18 September 2021   15:32 Diperbarui: 20 September 2021   02:55 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun kalah secara permainan, pelatih Sheriff Tiraspol mampu memanfaatkan serangan balik berbahaya untuk mengancam gawang Shaktar Donetsk.

Gol-gol kemenangan Sheriff Tiraspol atas Shaktar Donetsk dicetak oleh Adama Traore pada menit ke-16 dan Momo Yansane pada menit ke-62. Kemenangan ini, disambut dengan penuh suka cita oleh pemain dan pendukung yang hadir di stadion Sheriff.

Ini merupakan kemenangan bersejarah bagi negara Moldova, satu-satunya tim asal Moldova yang baru pertama kali lolos ke fase grup Liga Champions dan meraih 3 poin pertama dalam sejarah mereka.

Hasil ini pantas mereka rayakan, karena dalam dua laga kandang berikutnya mereka akan berhadapan dengan raksasa Eropa, yaitu Inter Milan dan Real Madrid.

Apa yang telah dicapai oleh Young Boys dan Sheriff Tiraspol harusnya dapat menjadi pelajaran bagi insan sepakbola Indonesia, dalam hal ini PSSI, Pelatih Timnas, Manajer Timnas dan Pemain Timnas Indonesia.

Padatnya jadwal timnas Indonesia diakhir tahun 2021, diantaranya Kualifikasi Piala Asia 2023 menghadapi Taiwan, Kualifikasi Piala Asia U-23 dan Piala AFF 2021, serta di sela-sela agenda tersebut ada seleksi pemain timnas U-18 sebagai bahan kerangka tim Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Indonesia.

Masih ada waktu jika harus mengadopsi kisah sukses dua klub kecil Eropa tersebut. Pelajaran dan manfaat apa yang dapat dipetik oleh timnas Indonesia dari dua kisah heroik Young Boys dan Sheriff Tiraspol.

1. Tidak Merasa Minder atau Harus Percaya Diri

Berdasarkan peringkat FIFA terbaru, Indonesia turun satu tingkat dari peringkat 174 ke peringkat 175. Hal inilah yang terkadang membuat para pemain Timnas Indonesia merasa tidak percaya diri jika menghadapi lawan yang lebih diunggulkan atau bertemu lawan yang berat.

Salah umpan, kekurangtenangan dalam membawa bola, ketidakakuratan dalam mengontrol bola, salah dalam pengambilan keputusan dan mudah terpancing emosi. Itu merupakan salah satu contoh beberapa kesalahan pemain Timnas Indonesia, karena para pemain Timnas Indonesia merasa minder atau kurang percaya diri.

Penilaian ini, terlihat dari hasil pertandingan timnas Indonesia saat di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, ketika dikalahkan dengan skor telak oleh Vietnam dan UEA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun