Mohon tunggu...
Sofy Wizarotul Mufidah
Sofy Wizarotul Mufidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik Umum Dan Khusus (Keperawatan)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Kesehatan dan Peningkatan Kesehatan

26 Oktober 2022   11:59 Diperbarui: 26 Oktober 2022   12:20 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi keperawatan dewasa adalah memenuhi kebutuhan Kesehatan bagi masyarakat.menghadapi hal ini, keperawatan telah  memberikan penekanan lebih pada peran perawat sebagai pendidik.pengajaran,sebagai fungsi dari keperawatan, telah dimasukkan undang-Undang praktik perawatan dalam American Nurses Association standards of Nursing Practice.

Dengan demikian ,Pendidikan Kesehatan dianggap menjadi fungsi mandiri dari praktik keperawatan dan merupakan tanggung jawab utama dari profesi keperawatan.

Pendidikan Kesehatan merupakan komponen ensensial dalam asuhan keperawatan yang di arahkan pada kegiatan meningkatkan,mempertahankan dan memulihkan status Kesehatan, mencegah penyakit,dan membantu individu  untuk mengatasi  efek sisa penyakit.

Aktifitas pengajaran yang di lakukan oleh perawat terjadi di berbagai lingkungan termasuk klinik prenatal,klinik bayi sehat,pusat Kesehatan masyarakat ,tempat praktik dokte,sekolah-sekolah,rumah sakit,perawatan dirumah,dan di komunitas setempat  lain-Nya.

TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Penekanan pada Pendidikan Kesehatan Sebagian berasal dari keyakinan banyak pemimpin perawatan Kesehatan bahwa publik mempunyai hak untuk berharap dan menerima perawatan Kesehatan menyeluruh,termasuk pendididkan Kesehatan.hal ini juga mencerminkan timbulnya publik yang lebih "Pandai" yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang lebih signifikan  tentang Kesehatan dan pelayanan perawatan Kesehatan yang mereka dapatkan.karena penekanan yang masyarakat berikan pada Kesehatan dan tanggung jawab dari setiap kita untuk memepertahankan dan meningkatkan Kesehatan kita sendiri, maka ini adalah kewajiban dari anggota sistem perawatan Kesehatan terutamanya perawat untuk membuat Pendidikan Kesehatan tersedia untuk masyarakat.
Salah satu kelompok terbesar yang membutuhkan Pendidikan dewasa  adalah mereka yang menderita penyakit kronik.seiring dengan terus meningkatnya rentang kehidupan masyarakat,maka jumlah orang-Orang yang menderita penyakit kronik juga meningkat.banyak ahli Kesehatan berkeyakinan bahwa orang-orang yang menderita penyakit kronik tersebut berhak atas informasi pelayanan Kesehatan untuk memampukan mereka beradaptasi secara aktif dan tangung jawab atas perawatan mereka sendiri,

Pendidikan Kesehatan dapat membantu individu-individu tersebut untuk beradaptasi dengan penyakitnya sendiri, mencega komplikasi dan mematuhi progam terapi dan belajar mencegah  masalah Ketika menghadapi situasi baru. Hal ini juga akan mencegah rehospitalisasi pasien individu dengan kondisi kronik  seiring harus kembali di rawat di rumah sakit,karena mereka tidak mengetahui cara merawat diri sendiri.

Dengan ini tujuan Pendidikan Kesehatan adalah mengajarkan orang untuk hidup dalam kondisi yang terbaik yaitu berusaha keras untuk mencapai tingkat Kesehatan yang maksimum.

 KETAATAN TERHADAP PROGRAM TERAPEUTIK

Salah satu tujuan Pendidikan Kesehatan adalah untuk mendorong orang agar mematuhi progam terapeutik.istilah kepatuhan sering digunakan untuk menggambarkan prilaku yang menunjukkan bahwa pasien akan mengubah prilakunya atau "patuh karena mereka telah diminta untuk itu. Namun, istilah ini menunjukkan bahwa peran pasien bersifat pasif. Ketidak patuhan telah diterima NANDA sebagai diagnosa keperawatan. 

Namun,banyak penulis keperawatan menentang hal ini, dari perspektif sejarah, filosofis, etis dan teoretis, bahwa ke tidak patuhan sebagai diagnosa keperawatan dianggap menyalahi prinsip-prinsip dasar keperawatan yakni menghargai manusia sebagar individu. Menurut Keeling dkk.

Beberapa istilah diagnosa keperawatan alternatif telah diusulkan, seperti ketidaktaatan terhadap program terapeutik,keharusan komitmen terhadap pengobatan,  dan ketidakmampuan beradaptasi terhada program pengobatan.Istilah-istilah tersebut dan mungkin istilah lainnya,perlu diuji coba dan divalidasi untuk mendukung Penggunaannya dengan tepat dan berguna secara klinis. istilah ketaatan terhadap Program terapeutik, akan digunakan untuk menggambarkan peran dan perilaku pasien dalam mencapai praktik Perawatan kesehatan yang positif. Istilah ini lebih jelas menunjukkan upaya aktif, upaya kolaboratif sukarela antara pasien   dan penyedia perawatan kesehatan.

Ketaatan terhadap program terapeutik, mengharuskan individu untuk membuat satu atau lebih perubahan gaya hidup untuk menjalankan aktivitas spesifik seperti meminum obat, mempertahankan diet, membatasi aktivitas,pemantauan-mandiri terhadap tanda gejala  penyakit, melakukan tindakan higiene spesifik, melakukan evaluasi kesehatan secara periodik dan ambil bagian sebagai pelaksana tindakan terapeutik dan tindakan pencegahan lain. Fakta bahwa banyak orang tidak mentaati program yang diharuskan tidak dapat diabaikan atau diminimalkan;angka ketaatan umumnya sangat rendah, terutama jika program tersebut rumit dan dalam jangka waktu lama.Masalah ketidaktaatan terhadap program terapeutik adalah masalah substansial yang harus diatasi untuk membantu individu untuk berpartisipasi dalam perawatan diri dan untuk mencapai tingkat kesehatan potensial yang maksimal.Meskipun pengetahuan saja tidak ditemukan sebagai suatu stimulus yang cukup untuk memotivasi ketaatan secara total,penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan sampai tingkat tertentu telah dicapai melalui program-program pengajaran dan metode-metode lain yang diarahkan untuk menstimulasi motivasi. Sebagai contoh,kadang dengan membuat kontrak tertulis antara perawat dan peserta didik akan membantu meningkatkan motivasi yang mengarah pada ketaatan.  dimulai dari objektif yang kecil dan paling mudah dicapai dan beralih ke tujuan yang lebih tinggi sehingga penguatan positif sering diberikan Ketika individu berhasil membuat kemajuan dari suatu tujuan ketujuan lainnya.

PERTIMBANGAN GERONTOLOGIK

Ketidaktaatan terhadap program terapeutik merupakan masalah yang signifikan pada individu lansia, karena hal ini akan mengarah pada meningkatnya morbiditas dan mortalitas serta peningkatan biaya perawatan, Selain itu jumlah yang signifikan dari penerimaan rumah perawatan dan penerimaan di rumah sakit menunjukkan kaitan terhadap ketidaktaatan.
Individu lansia sering kali memiliki satu atau lebih penyakit kronik yang diatasi dengan beragam obat dan secara periodik disulitkan oleh episode akut. Individu lansia juga mempunyai masalah lain yang mempengaruhi ketaatan terhadap program terapeutik, seperti peningkatan sensitivitas terhadap medikasi dan efek sampingnya,kesulitan dalam menyesuaikan terhadap perubahan dan stres, keterbatasan finansial, kelupaan, sistem pendukung yang tidak adekuat, kebiasaan mengobati sendiri selama hidup dengan obat-obat yang dijual bebas, kerusakan visual, kerusakan pendengaran, dan keterbatasan mobilitas. Untuk meningkatkan ketaatan diantara lansia, diperlukan waktu dan upaya untuk mengkaji semua variable yang mungkin mempengaruhi perilaku kesehatan. Selain itu, kekuatan dan keterbatasan individu harus dikaji sehingga kekuatan yang dimiliki dapat digunakan untuk mengkompensasi keterbatasan. tenaga Kesehatan professional harus bekerja sama untuk memberikan keperawatan  yang kontinu dan koordinasi;jika tidak demikian,upaya seseorang tenaga Kesehatan propesional mungkin dihilangkan oleh tenaga Kesehatan lainnya.

SALA SATU FAKTOR PALING SIGNIFIKAN YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN ADALAH STATUS FISIK DAN EMOSIONAL SERTA PENGALAMAN.
Kesiapan fisik adalah komponen yang vital karena sampai seseorang secara fisik mampu  belajar, upaya pada pengajaran dan pembelajaran menjadi sia-sia dan membuat frustrasi. Seseorang yang mengalami nyeri akut tidak mampu memfokuskan perhatian selain nyeri bila dituntut berkonsentrasi pada pembelajaran. Sama halnya, seorang individu yang sesak napas akan berkonsentrasi pada pernapasan ketimbang pada pembelajaran.

Kesiapan emosional meliputi motivasi untuk belajar.Individu yang tidak menerima penyakit yang dialaminya atau kenyataan bahwa penyakit tersebut adalah kemungkinan ancaman, akan tidak termotivasi untuk belajar.Individu yang tidak menerima program terapeutik, atau memandang bahwa program tersebut menyulitkan gaya hidupnya,dapat secara sadar menghindari pembelajaran.Sampai individu mengenali kebutuhan akan belajar dan menghargai kemampuan untuk belajar, upaya pengajaran mungkin tidak akan berguna. Namun begitu, tidak selalu bijak untuk menunggu pasien sampai siap secara emosional untuk belajar waktu tersebut mungkin tidak akan pernah ada kecuali perawat melakukan upaya untuk menstimulasi motivasi individu.Penyakit dan ancaman penyakit biasanya disertai oleh ansietas dan stres. Perawat yang mengenali reaksi demikian terhadap penyakit atau ancaman penyakit dapat menggunakan penjelasan dan instruksi sederhana untuk menghilangkan ansietas ini dan untuk memberikan motivasi belajar lebih jauh. Yang harus diingat bahwa karena pembelajaran mencakup perubahan perilaku, proses ini biasanya menimbulkan ansietas sedang. Ansietas tersebut sering berguna sebagai faktor yang memotivasi. Kesiapan emosional dapat ditingkatkan dengan menciptakan suatu lingkungan positif, hangat, menerima dan dengan menetapkan tujuan pembelajaran yang realistik bersama individu sehingga yang belajar akan menyadari kesuksesan dan merasakan pencapaian, yang juga merupakan motifator pembelajaran.

Kesiapan di dasarkan pada pengalaman untuk belajar mengacu pengalaman terdahulu yang memampukan individu untuk belajar apa yang sedang di kerjakan.pengalaman pendidikan  terdahulu dan pengalaman hidup secara  umum merupakan determinan yang signifikan dari pendekatan individu pada pembelajaran. seseorang yang hanya memiliki sedikit atur tidak memiliki  pendidikan formal mungkin tidak mampu untuk memahami materi intruksi yang  diberikan individu yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran pada masa lalu mungkin menjadi enggan untuk melakukan upaya baru untuk belajar.
    

Meskipun pembelajaran dapat berjalan tanpa guru, kebanyakan orang yang berupaya untuk mempelajari perilaku baru atau perilaku kesehatan yang berubah akan membutuhkan layanan perawat-guru setidaknya untuk beberapa waktu. Interaksi interpersonal antara peserta didik dan perawat yang berupaya untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran individu dapat formal atau informal, tergantung pada metoda dan teknik pengajaran yang paling sesuai. Pembelajaran dapat dipacu dengan mnemanipulasi variabel-variabel eksternal yang mempengaruhi pembelajaran. Sebagai contoh, lingkungan fisik dari sesi pengajaran harus sedemikian rupa sehingga kondusif untuk pembelajaran. Yaitu, suhu ruangan, pencahayaan, tingkat kebisingan, dan sebagainya, harus sesuai dengan situasi pembelajaran. Juga, waktu yang dipilih untuk pengajaran harus sesuai dengan kebutuhan individual. Penjadwalan sesi pengajaran pada siang hari ketika individu keletihan atau gelisah tentang prosedur terapeutik atau diagnostik yang ditunda atau ketika pengunjung hadir tidak memberikan suasana kondusif untuk pembelajaran. Di lain pihak, jika anggota keluarga akan ikut serta dalam pemberian perawatan sesi ini harus ditentukan waktunya ketika keluarga hadir sehingga mereka dapat belajar segala keterampilan atau teknik yang diperlukan.

 TEKNIK PENGAJARAN 

Teknik dan metoda pengajaran yang dipilih juga akan mendukung proses pembelajaran jika teknik dan metoda tersebut sesuai  dengan kcbutuhan individual.teknik yang ada termasuk kuliah, pengajaran kelompok dan peragaan, yang kesemuanya dapat ditingkatkan dengan materi pengajaran yang dipersiapkan secara khusus.

Metoda kuliah atau penjelasan adalah pengajaran yang umumnya digunakan tetapi harus selalu disertai dengan diskusi. Diskusi penting karena memberikan peser didik kesempatan untuk mongekspresikan perasaan dan kekhawatiran pribadi, untuk mengajukan pertanyaan, dan untuk menerima klarifikasi segala salah informasi dan salah pengertian.
Pengajaran kelompok sesuai bagi orang tertentu karena metoda ini memungkinkan mereka tidak hanya untuk menerima informasi yang dibutuhkan tetapi juga merasa aman sebagai anggota kelompok. Mereka yang mempunyai masalah serupa atau kebutuhan pembelajaran mempunyai kesempatan untuk saling mengidentifikasi dan dengan demikian mendapat dukungan dan dorongan moral. Namun demikian, harus dingat bahwa tidak semua orang berperan dengan baik dalam kelompok dan karenanya mungkin tidak akan mendapat manfaat dari pengalaman tersebut. Yang harus diingat adalah jika menggunakan pengajaran kelompok,pengkajian dan tindak lanjut setiap individu penting untuk memastikan bahwa masing-masing telah mendapat pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.

Peragaan dan praktik seringkali merupakan unsur penting dari program pengajaran, terutama ketika akan mempelajari keterampilan.Akan sangat baik untuk memperagakan keterampilan dan kemudian membiarkan peserta didik mendapat kesempatan yang cukup untuk mempraktikkan keterampilan tersebut.Jika keterampilan mencakup peralatan khusus seperti spuit insulin, kantung kolostomi, atau balutan, penting artinya untuk mengajarkan dengan peralatan yang sama seperti yang akan digunakan di lingkungan rumah. Belajar untuk melakukan keterampilan dengan satu jenis peralatan dan kemudian harus mengganti dengan jenis peralatan yang berbeda dapat mengakibatkan pada kebingungan dan kesalahan.

Alat bantu pengajaran tersedia untuk meningkatkan pembelajaran dan mencakup material seperti buku-buku,pamflet, gambar-gambar slide, film, audio dan video tape, model, instruksi yang diprogramkan dan modul dengan bantuan computer.Alat bantu pengajaran seperti ini sangat bermanfaat jika digunakan dengan tepat, dan mereka dapat menghemat waktu personel secara signifikan dan biaya yang dibutuhkan.

Penguatan dan tindak lanjut adalah penting karena pembelajaran membutuhkan waktu. Memberi waktu yang cukup untuk belajar dan memberi penguatan apa yang telah dipelajari adalah strategi pengajaran yang berhasil. Satu sesi pengajaran tidak akan pernah mencukupi Sesi tindak lanjut adalah penting untuk meningkatkan percaya diri peserta didik dalam kemampuannya untuk mengikuti
apa yang sedang dipelajari. Sesi demikian juga memberi kan kesempatan untuk mengevaluasi kemajuan individu dan untuk merencanakan sesi pengajaran tambahan yang diburuhkan. Adalah juga penting untuk menyadari bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit mungin tidak mampu untuk mentransfer apa yang telah dipelajari di rumah sakit ke lingkungan rumah. Jadi, pengaturan untuk tindak lanjut setelah pemulangan sering menjadi penting untuk memastikan bahwa manfaat penuh dari program pengajaran sebelumnya telah disadari.

PERTIMBANGAN GERONTOGIK

Perawat yang merawat  pasien lansia harus menyadari  bagaimana perunahan normal  yang terjadi pada perubahan proses penuaan akan mempengaruhi kemampuan pembelajaran dan bagaimana individu lansia dapat dibantu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ini. yang terpenting adalah mengetahui bahwa, meskipun lansia, tidak berarti ia tidak dapat belajar. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa lansia dapat belajar dan mengingat jika informasi yang akan dipelajari diberi tahapan dengan tepat, relevan, dan diikuti dengan strategi umpan balik yang tepat yang sesuai bagi semua peserta didik. Juga penting untuk menyadari bahwa perubahan yang berkaitan dengan penuaan beragam secara signifikan diantara individu lansia. Karenanya, adalah penting bahwa pengkajian menyeluruh tingkat fungsi fisiologi dan psikologi dari setiap individu dilakukan sebelum pengajaran dimulai.Perubahan dalam kognisi yang diakibatkan dari usia termasuk melambatnya fungsi mental; ingatan jangka pendek yang menurun berpikir abstrak, dan kemampuan berkonsentrasi; dan suatu peningkatan dalam waktu reaksi. Perubahan ini sering dikuatkan oleh kondisi penyakit hospes yang menyebabkan lansia untuk mencari perawatan kesehatan.Strategi pengajaran yang sering efektif termasuk presentasi materi sedikit-sedikit dengan tempo lambat, repetisi informasi yang sering, dan penggunakan teknik penguatan seperti materi audiovisual dan tertulis dan sesi praktik yang berulang. Lingkungan pengajaran harus memungkinkan stimuli pemecah konsentrasi seminimal mungkin. Perubahan sensori yang berkaitan dengan penuaan juga mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran. Strategi pengajaran untuk mengakomodasi ketajaman penglihatan yang menurun mencakup materi dengan cetakan yang besar dan mudah dibaca yang dicetak pada kertas anti-silau. Karena perbedaan warna sering mengganggu,penggunaan kode-pewarna atau materi pengajaran yangditerangkan dapat menjadi tidak efektif. Untuk memaksimalkan pendengaran, pengajar berbicara dengan tegas dalam suara yang normal dan tidak melengking, menghadap ke individu sehingga ia dapat membaca Gerakan bibir pengajar. Petunjuk visual sering membantu untuk menguatkan pengajaran verbal.Anggota keluarga dilibatkan dalam sesi pengajaran bila memungkinkan. Mereka memberikan sumber lain untuk penguatan materi dan dapat membantu peserta didik untuk mengingat instruksi kemudian nanti. Mereka juga dapat memberi informasi yang bernilai tentang situasi kehidupan individu dan kebutuhan pembelajaran yang berkaitan. Jika perawat, keluarga, dan profesional perawatan kesehatan lain yang terlibat bekerja secara kolaboratif untuk memudahkan pembelajaran individu lansia, kesempatan untuk berhasil akan dimaksimalkan. Pembelajaran yang berhasil bagi lansia harus menghasilkan perbaikan kemampuan perawatab diri,meningkatkan harga diriu, keinginan untuk belajar pada sesi berikutnya.

PENINGKATAN KESEHATAN

Pendidikan kesehatan dan peningkatan kesehatan dikaitkan oleh tujuan umum utama-nya yaitu untuk mendorong orang mencapai tingkat kesejahteraan setinggi tingginya, sehingga mereka hidup dalam kondisi kesehatan yang maksimal dan menghindari penyakit yang dapat dicegah.Permintaan terhadap peningkatan kesehatan telah menjadi suatu dasar bagi kebijaksanaan kesehatan dewasa ini karena pentingnya untuk mengontrol biaya Kesehatan dan mengurangi kesakitan dan kematian yang seharusnya tidak terjadi.Agenda nasional pertama kesehatan masyarakat ditetapkan pada tahun 1979 dan mentapkan tujuan untuk memperbaiki kesehatan bagi seluruh warga Amerika.Tujuan tambahan ditetapkan tahun 1980 dengan menuliskan objektif yang dikenal sebagai "sasaran kesehatan tahun 1990." Tujuan tersebut mengidentifikasi perbaikan yangharus dibuat dalam status kesehata, reduksi risiko,  kesadaran publik, layanan kesehatan, dan tindakan protektif.Tujuan kesehatan nasional yang terbaru telah diuraikan dalam Prioritas yang diidentifikasi termasuk peningkatan kesehatan, proteksi kesehatan, dan layanan preventif. Peningkatan penekanan diletakkan pada sasaran berikut: pencegahan kecacatan dan morbiditas; perhatian yang lebih besar untuk memperbaiki status kesehatan dari kelompok spesifik yang berisiko tinggi terhadap kematian premature dan peningkatan kondisi dalam upaya untuk mencegah kecacatan dan kematian dini.

KESEHATAN DAN KESEJAHTRAAN
Konsep peningkatan kesehatan telah timbul dari definisi yang terus berubah dan dari kesadaran bahwa kesejahteraan ada pada banyak tingkat fungsi. Definisi kesehatan sebagai hanya tidak adanya penyakit sudah tidak lagi diterima. Dewasa ini, kesehatan dipandang
sebagai kondisi yang dinamik, yang terus memampukan individu untuk berfungsi pada potensi  yang optimum setiap saat. Status kesehatan yang ideal adalah dimana individu berhasil dalam mencapai potensi mereka sepenuhnya dengan mengabaikan segala ketidakmampuan yang mungkin mereka miliki.Kesejahteraan, sebagai cerminan kesehatan,mencakup upaya yang disadari dan disengaja untuk maksimalkan kesehatan seseorang. Kesejahteraan tidak terjadi begitu saja melainkan membutuhkan perencanaan dan komitmen yang disadari. Kesejahteraan adalah hasil dari perilaku gaya hidup yang dirancang untuk tujuan mencapai potensi tertinggi dari kesejahteraan seseorang. Kesejahteraan tidak sama untuk setiap orang,Individuu dengan penyakit kronis atau kecacatan dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang sama dengan seseorang yang tanpa penyakit atau kecacatan. Kunci kesejahteraan adalah apakah individu berfungsi pada potensi tertinggi ini atau tidak dalam keterbatasan di mana ia tidak dapat mengontrolnya. Sejumlah riset yang signifikan telah menunjukkan bahwa individu, berdasarkan atas apa yang mereka lakukan atau yang tidak dapat dilakukan mempengaruhi kesehatan mereka sendiri. Sekarang ini banyak penyebab utama penyakit adalah kronis yang mempunyai hubungan erat dengan perilaku gaya hidup (mis,penyakit jantung, Kanker paru dan kolon, penyakit paru obstruktif menahun, hipertensi, sirosis, ulkus peptikum, cedera traumatik, infeksi HIV, dan AIDS). Jadi, status Kesehatan seseorang dalam arti luas mencerminkan gaya kehidupan seseorang.

DEFINISI PENINGKATAN KESEHATAN

Peningkatan kesehatan dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang, dengan menekankan aspek positif,membantu ndividu untuk mengembangkan sumber-sumber yang akan mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki kualitas hidup. Peningkatan Kesehatan mengacu pada aktivitas yang dilakukan individu secaranpribadi pada tidak adanya gejala dalam upaya untuk tetapp sehat; aktivitas ini tidak membutuhkan bantuan anggotatim perawatan kesehatan.Tujuan peningkatan kesehatan adalah untuk berfokus pada potensi individu terhadap kesejahteraan dan untuk mendorongnya sehingga mengubah kebiasaan pribadi, gaya hidup, dan lingkungan dengan cara yang akan mengurangi risiko dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Peningkatan kesehatan adalah suatu proses aktif, yaitu, peningkatan kesehatan bukan sesuatu yang dapat diresepkan atau paksakan. Peningkatan Kesehatan ini terserah pada individu untuk memutuskan apakah akanmembuat perubahan yang membantu meninkatkan tingkat kesejahtraan yang lebih tinggi atau tidak,pilihan harus dibuat,dan hanya individu yang dapat membuat pilihan tersebut.

PRINSIP PENINGKATAN KESEHATAN

Prinsip-prinsip tertentu yang menggarisbawahi konsep peningkatan kesehatan sebagai proses yang aktif: tauggung jawab diri, kesadaran nutrisi, penatalaksanaan dan reduksi stres, dan kebugaran fisik.

Tanggung jawab diri

Bertanggung jawab terhadap diri sendiri adalah kunci peningkatan kesehatan yang berhasil.Sudah menjadi hal umum bahwa individu dan hanya individu, yang mempnyai kontrol terhadap kehidupannya. Setiap kita, diri kita,dapat membuat keputusan yang menentukan apakah gayahidup individual kita adalah gaya hidup yang meningkatkan kesehatan. Dengan makin banyaknya orang mengenal efek gaya hidup dan perilaku yang signifikan terhadap kesehatan mereka menerima tanggung jawab untuk menghindari perilaku berisiko seperti merokok alcohol dan penyalahgunaan obat, makan berlebihan,mengendarai mobil ketika mabuk,melakukan hubungan seksual berisiko, dan praktik tidak sehat lainnya. Mereka juga menerima tanggung Jawab untuk mengembangkan praktik yang telah diketahui mempunyai pengaruh positif dalam meningkatkan kesehatan seperti melakukan Latihan teratur, mengenakan sabuk keselamatan,dan mengikuti diet seimbang.Program peninkatan Kesehatan adalah alat penting untuk memberikan doronganpada individu untuk mengambil tanggung jawab bagi Kesehatan mereka dan untuk mengembangkan prilaku yang secara positif  memepengaruhi Kesehatan.

Nutrisi

Nutrisi sebagai komponen dari peningkatan Kesehatan telah menjadi fokus dari, banyaknya perhatian dan publisitas. Artikel-artikel dalam buku dan majalah banyak memuat topik tentang diet khusus, makanan segar,dan bahan dari bahan-bahan tertentu seperti gula, garam,kolesterol dan makanan aditif. Nutrisi yang baik telah dikemukakan sebagai satu-satunya faktor terpenting dlam menentukan status kesehatan dan umur panjang.Kesadaran tentang nutrisi meliputi pengertian tentang pentingnya keseimbangan diet yang tepat yang menyediakan semua nutrien esensial dan kesadaran akan hubungan diet dan penyakit. Diet yang dianggap dapat meningkatkan kesehatan adalah diet yang terdiri dari bahan-bahan yang segar (alamiah) mudah dicerna dan yang mengurangi masukan gula, garam, lemak, kafein, alkohol dan makanan aditif dan pengawet makanan.

Menajemen stres

Manajemen stres dan reduksi stres telah menjadi aspel penting dari peningkatan kesehatan. Penelitian telah menunjukkan adanya efek negatif stres terhadap kesehatan dan hubungan penyebab dan efek antara stres dan penyakit infeksi, cedera traumatik termasuk kecelakaan kendaraan bermotor, dan beberapa penyakit kronis. Stres sebagai bagian dari cara hidup orang modern, telah menjadi hal yang tidak dapat dihindari dalam masyarakat "high-tech," perkotaan di mana tuntutan pada diri terhadap produktivitas telah menjadi sangat besar.Untuk menghadapi efek negatif dari stres, penekanan selalu diberikan untuk mendorong individu agar menangan stresnya dengan sesuai dan untuk mengurangi stres yang menghalangi produktivitas. Teknik seperti latihan relaksasi, latihan, dan modifikasi situasi yang menimbulkan stres sering dimasukkan ke dalam program peningkatan kesehatan yang berkaitan dengan stres.

Olah raga

Kebugaran fisik adalah komponen penting lain dari peningkatan kesehatan. Kajian yang melakukan penelitian hubungan antara kesehatan dan kebugaran fisik telah menemukan bahwa program latihan teratur dapat meningkatkan kesehatan dengan memperbaiki fungsi sistem sirkulasi dan paru, menurunkan kolesterol dan lipoprotein densitas rendah, menurunkan berat badan dengan meningkatkan penggunaan kalori, memperlambat perubahan degeneratif seperti osteoporosis, dan memperbaiki fleksibilitas dan kekuatan dan endurans otot secara keseluruhan.Dilain pihak, latihan dapat berbahaya jika tidak dilakukan secara bertahap dan ditingkatkan secara lambat diseSuaikan dengan respons individu. Program latihan harus dirancang secara spesifik bagi individu,dengan pertimbangan diberikan pada usia, kondisi fisik, dan faktor risiko kardiovaskular yang diketahui. 'Program Latihan yang sesuai dapat memberi efek positif yang signifikan pada kapasitas performa, penampilan, dan keadaan kesehatan individu secara umum. 

PENINGKATAN KESEHATAN SEPANJANG RENTANG KEHIDUPAN 

Peningkatan kesehatan sebagai konsep dan proses yang terjadi sepanjang rentang kehidupan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kesehatan seorang anak dapat di pengaruhi, baik secara positif atau negatif, oleh praktik kesehatan ibunya selama periode pranatal. Dengan demkian, peningkatan kesehatan dimulai sebelum lahir dan sepanjang masa kanak-kanak, masa dewasa, dan usia tua.

Anak-Anak dan remaja
Skrining kesehatan secara tradisional telah menjadi aspek penting dari perawatan kesehatan masa kanak-kanak.tujuannya adalah untuk mendeteksi masalah-masalah Kesehatan sejak usia dini, sehingga gangguan tersebut dapat segera di atasi pada usia yang dini.

Dewasa muda dan setengah baya

Dewasa muda dan setengah baya mewakili kelompok usia yang tidak hanya mengekpresikan suatu minat dalam Kesehatan dan peningkatan Kesehatan tetapi berespons secara antusias terhadap anjuran yang menunjukkan bagaimana praktik gaya hidup dapat memperbaiki  Kesehatan.dengan demikian.mereka sangat termotivasi dalam merubah gaya hidup mereka dalam cara yang diyakini dapat meningkatkan Kesehatan dan kesejahtraan.banyak orang dewasa yang ingin memperbaiki  Kesehatan mereka  mereka beralih ke program  peningkatan Kesehatan untuk membantu mereka dalam membuat perubahan yang di inginkan dalam gaya hidup mereka.pada program yang yang sangat banyak yang berfokus pada topik seperti kesejahtraan  umum,penghentian merokok,Latihan,perkondisian fisik,pengendalian berat badan dan menejemen stress.karena penekanan yang merata pada Kesehatan selama tahun-tahun reproduktif,dewasa muda secara aktif mencari program-program yang mengatasi Kesehatan prenatal,menjadi orang tua,keluaraga berencana,dan Kesehatan Wanita. Program peningkatan kesehatan diberikan dalam berbagai lingkungan, termasuk komunitas dan lingkungan sekitar.Tempat yang umum termasuk klinik lokal, sekolah dasar, sekolah menengah, perguruan tinggi di komunitas,pusat-pusat rekreasi, dan gereja. Pameran kesehatan dilakukan di pusat-pusat masyarakat dan mal-mal.Ide program peningkatan kesehatan dibuat untuk memenuhi kebutuhan banyak orang dewasa yang sebaliknya tidak akan memakai kesempatan untuk berusaha keras kearah gaya hidup yang lebih sehat.Tempat kerja juga telah menjadi pusat untuk aktivitas peningkatan kesehatan. Majikan juga makin memberi perhatian tentang meningkatnya biaya asuransi perawatan kesehatan untuk mengobati penyakit yang berkaitan dengan perilaku gaya hidup.Mereka juga khawatir tentang meningkatnya ketidakhadiran dan hilangnya produktivitas.Untuk alasan ini,banyak bisnis mewajibkan program peningkatan kesehatan di tempat kerja. Beberapa mempekerjakan ahli peningkatan kesehatan untuk mengembangkan dan menerapkan program; lainnya membeli paket program yang telah dikembangkan oleh Lembaga kesehatan atau kooperasi peningkatan kesehatan. Program-program yang diberikan di tempat kerja biasanya mencakup skrining dan konseling Kesehatan tenaga kerja, kebugaran fisik,pemahaman nutrisi, keselamatan kerja,dan manajemen stres. Banyak perusahaan besar menyediakan fasilitas olah raga bagi karyawan mereka dan memberikan program peningkatan Kesehatan mereka sampai pensiun.Jika majikan dapat menunjukkan manfaat dari penghematan biaya dari program demikian,uang mereka akan cukup banyak yang dapat dihemat, dan lebih banyak perusahaan akan memberikan program peningkatan sebagai jaminan dari pekerja.

Lansia

Peningkatan Kesehatan adalah juga penting bagi lansia seperti juga bagi kelompok usia lain.meski faktanya bahwa 80% dari orang yang berusia 65 tahun mempunyai satu atau lebih penyakit kronis dan sekitar 50% dari populasi tersebut aktivitasnya terbatas,golongan usia lanjut memperoleh manfaat dari peningkatan Kesehatan tersebut.lansia sangat sadar Kesehatan dan bahwa kebanyakan memandang Kesehatan mereka secara positif dan berkeinginan untuk mengadopsi praktik yang memperbaiki Kesehatan mereka. Meski penyakit kronis dan kecacatan mereka tidak dapat di hilangkan  mereka mengambil  manfaat dari aktivitas yang membantu  mereka mempertahakan kemandirian dan mencapai tingkat Kesehatan yang optimal.

Implikasi bagi keperawatan

Perawat,didasarkan pada keahlian mereka dalam Kesehatan dan kredibilitas mereka yang lama terbentuk konsumer,memainkan peran penting  dalam peningkatan Kesehatan.pada banyak contoh yang telah mereka lakukan,program peningkatan Kesehatan atau keikutsertaan tenaga perawatan Kesehatan lain dalam mengembangkan dan memberikan layanan kesejahteraan dalam berbagai lingkungan. Sebagai tenaga perawatan Kesehatan,perawat mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan aktivitas yang memelihara kesejahteraan,aktualisasi diri, dan kepuasan diri. Setiap interaksi dengan consumer perawatan Kesehatan harus di pandang sebagai suatu kesempatan untuk meningkatkan sikap dan perilaku Kesehatan. 

NAMA           :SOFY WIZAROTUL MUFIDAH

NIM               : 1150022039

PRODI           : D3 KEPERAWATAN

INSTITUSI  :UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

"TUGAS UTS  BAHASA INDONESIA"


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun