Mohon tunggu...
Sofy Wizarotul Mufidah
Sofy Wizarotul Mufidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik Umum Dan Khusus (Keperawatan)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Kesehatan dan Peningkatan Kesehatan

26 Oktober 2022   11:59 Diperbarui: 26 Oktober 2022   12:20 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Beberapa istilah diagnosa keperawatan alternatif telah diusulkan, seperti ketidaktaatan terhadap program terapeutik,keharusan komitmen terhadap pengobatan,  dan ketidakmampuan beradaptasi terhada program pengobatan.Istilah-istilah tersebut dan mungkin istilah lainnya,perlu diuji coba dan divalidasi untuk mendukung Penggunaannya dengan tepat dan berguna secara klinis. istilah ketaatan terhadap Program terapeutik, akan digunakan untuk menggambarkan peran dan perilaku pasien dalam mencapai praktik Perawatan kesehatan yang positif. Istilah ini lebih jelas menunjukkan upaya aktif, upaya kolaboratif sukarela antara pasien   dan penyedia perawatan kesehatan.

Ketaatan terhadap program terapeutik, mengharuskan individu untuk membuat satu atau lebih perubahan gaya hidup untuk menjalankan aktivitas spesifik seperti meminum obat, mempertahankan diet, membatasi aktivitas,pemantauan-mandiri terhadap tanda gejala  penyakit, melakukan tindakan higiene spesifik, melakukan evaluasi kesehatan secara periodik dan ambil bagian sebagai pelaksana tindakan terapeutik dan tindakan pencegahan lain. Fakta bahwa banyak orang tidak mentaati program yang diharuskan tidak dapat diabaikan atau diminimalkan;angka ketaatan umumnya sangat rendah, terutama jika program tersebut rumit dan dalam jangka waktu lama.Masalah ketidaktaatan terhadap program terapeutik adalah masalah substansial yang harus diatasi untuk membantu individu untuk berpartisipasi dalam perawatan diri dan untuk mencapai tingkat kesehatan potensial yang maksimal.Meskipun pengetahuan saja tidak ditemukan sebagai suatu stimulus yang cukup untuk memotivasi ketaatan secara total,penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan sampai tingkat tertentu telah dicapai melalui program-program pengajaran dan metode-metode lain yang diarahkan untuk menstimulasi motivasi. Sebagai contoh,kadang dengan membuat kontrak tertulis antara perawat dan peserta didik akan membantu meningkatkan motivasi yang mengarah pada ketaatan.  dimulai dari objektif yang kecil dan paling mudah dicapai dan beralih ke tujuan yang lebih tinggi sehingga penguatan positif sering diberikan Ketika individu berhasil membuat kemajuan dari suatu tujuan ketujuan lainnya.

PERTIMBANGAN GERONTOLOGIK

Ketidaktaatan terhadap program terapeutik merupakan masalah yang signifikan pada individu lansia, karena hal ini akan mengarah pada meningkatnya morbiditas dan mortalitas serta peningkatan biaya perawatan, Selain itu jumlah yang signifikan dari penerimaan rumah perawatan dan penerimaan di rumah sakit menunjukkan kaitan terhadap ketidaktaatan.
Individu lansia sering kali memiliki satu atau lebih penyakit kronik yang diatasi dengan beragam obat dan secara periodik disulitkan oleh episode akut. Individu lansia juga mempunyai masalah lain yang mempengaruhi ketaatan terhadap program terapeutik, seperti peningkatan sensitivitas terhadap medikasi dan efek sampingnya,kesulitan dalam menyesuaikan terhadap perubahan dan stres, keterbatasan finansial, kelupaan, sistem pendukung yang tidak adekuat, kebiasaan mengobati sendiri selama hidup dengan obat-obat yang dijual bebas, kerusakan visual, kerusakan pendengaran, dan keterbatasan mobilitas. Untuk meningkatkan ketaatan diantara lansia, diperlukan waktu dan upaya untuk mengkaji semua variable yang mungkin mempengaruhi perilaku kesehatan. Selain itu, kekuatan dan keterbatasan individu harus dikaji sehingga kekuatan yang dimiliki dapat digunakan untuk mengkompensasi keterbatasan. tenaga Kesehatan professional harus bekerja sama untuk memberikan keperawatan  yang kontinu dan koordinasi;jika tidak demikian,upaya seseorang tenaga Kesehatan propesional mungkin dihilangkan oleh tenaga Kesehatan lainnya.

SALA SATU FAKTOR PALING SIGNIFIKAN YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN ADALAH STATUS FISIK DAN EMOSIONAL SERTA PENGALAMAN.
Kesiapan fisik adalah komponen yang vital karena sampai seseorang secara fisik mampu  belajar, upaya pada pengajaran dan pembelajaran menjadi sia-sia dan membuat frustrasi. Seseorang yang mengalami nyeri akut tidak mampu memfokuskan perhatian selain nyeri bila dituntut berkonsentrasi pada pembelajaran. Sama halnya, seorang individu yang sesak napas akan berkonsentrasi pada pernapasan ketimbang pada pembelajaran.

Kesiapan emosional meliputi motivasi untuk belajar.Individu yang tidak menerima penyakit yang dialaminya atau kenyataan bahwa penyakit tersebut adalah kemungkinan ancaman, akan tidak termotivasi untuk belajar.Individu yang tidak menerima program terapeutik, atau memandang bahwa program tersebut menyulitkan gaya hidupnya,dapat secara sadar menghindari pembelajaran.Sampai individu mengenali kebutuhan akan belajar dan menghargai kemampuan untuk belajar, upaya pengajaran mungkin tidak akan berguna. Namun begitu, tidak selalu bijak untuk menunggu pasien sampai siap secara emosional untuk belajar waktu tersebut mungkin tidak akan pernah ada kecuali perawat melakukan upaya untuk menstimulasi motivasi individu.Penyakit dan ancaman penyakit biasanya disertai oleh ansietas dan stres. Perawat yang mengenali reaksi demikian terhadap penyakit atau ancaman penyakit dapat menggunakan penjelasan dan instruksi sederhana untuk menghilangkan ansietas ini dan untuk memberikan motivasi belajar lebih jauh. Yang harus diingat bahwa karena pembelajaran mencakup perubahan perilaku, proses ini biasanya menimbulkan ansietas sedang. Ansietas tersebut sering berguna sebagai faktor yang memotivasi. Kesiapan emosional dapat ditingkatkan dengan menciptakan suatu lingkungan positif, hangat, menerima dan dengan menetapkan tujuan pembelajaran yang realistik bersama individu sehingga yang belajar akan menyadari kesuksesan dan merasakan pencapaian, yang juga merupakan motifator pembelajaran.

Kesiapan di dasarkan pada pengalaman untuk belajar mengacu pengalaman terdahulu yang memampukan individu untuk belajar apa yang sedang di kerjakan.pengalaman pendidikan  terdahulu dan pengalaman hidup secara  umum merupakan determinan yang signifikan dari pendekatan individu pada pembelajaran. seseorang yang hanya memiliki sedikit atur tidak memiliki  pendidikan formal mungkin tidak mampu untuk memahami materi intruksi yang  diberikan individu yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran pada masa lalu mungkin menjadi enggan untuk melakukan upaya baru untuk belajar.
    

Meskipun pembelajaran dapat berjalan tanpa guru, kebanyakan orang yang berupaya untuk mempelajari perilaku baru atau perilaku kesehatan yang berubah akan membutuhkan layanan perawat-guru setidaknya untuk beberapa waktu. Interaksi interpersonal antara peserta didik dan perawat yang berupaya untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran individu dapat formal atau informal, tergantung pada metoda dan teknik pengajaran yang paling sesuai. Pembelajaran dapat dipacu dengan mnemanipulasi variabel-variabel eksternal yang mempengaruhi pembelajaran. Sebagai contoh, lingkungan fisik dari sesi pengajaran harus sedemikian rupa sehingga kondusif untuk pembelajaran. Yaitu, suhu ruangan, pencahayaan, tingkat kebisingan, dan sebagainya, harus sesuai dengan situasi pembelajaran. Juga, waktu yang dipilih untuk pengajaran harus sesuai dengan kebutuhan individual. Penjadwalan sesi pengajaran pada siang hari ketika individu keletihan atau gelisah tentang prosedur terapeutik atau diagnostik yang ditunda atau ketika pengunjung hadir tidak memberikan suasana kondusif untuk pembelajaran. Di lain pihak, jika anggota keluarga akan ikut serta dalam pemberian perawatan sesi ini harus ditentukan waktunya ketika keluarga hadir sehingga mereka dapat belajar segala keterampilan atau teknik yang diperlukan.

 TEKNIK PENGAJARAN 

Teknik dan metoda pengajaran yang dipilih juga akan mendukung proses pembelajaran jika teknik dan metoda tersebut sesuai  dengan kcbutuhan individual.teknik yang ada termasuk kuliah, pengajaran kelompok dan peragaan, yang kesemuanya dapat ditingkatkan dengan materi pengajaran yang dipersiapkan secara khusus.

Metoda kuliah atau penjelasan adalah pengajaran yang umumnya digunakan tetapi harus selalu disertai dengan diskusi. Diskusi penting karena memberikan peser didik kesempatan untuk mongekspresikan perasaan dan kekhawatiran pribadi, untuk mengajukan pertanyaan, dan untuk menerima klarifikasi segala salah informasi dan salah pengertian.
Pengajaran kelompok sesuai bagi orang tertentu karena metoda ini memungkinkan mereka tidak hanya untuk menerima informasi yang dibutuhkan tetapi juga merasa aman sebagai anggota kelompok. Mereka yang mempunyai masalah serupa atau kebutuhan pembelajaran mempunyai kesempatan untuk saling mengidentifikasi dan dengan demikian mendapat dukungan dan dorongan moral. Namun demikian, harus dingat bahwa tidak semua orang berperan dengan baik dalam kelompok dan karenanya mungkin tidak akan mendapat manfaat dari pengalaman tersebut. Yang harus diingat adalah jika menggunakan pengajaran kelompok,pengkajian dan tindak lanjut setiap individu penting untuk memastikan bahwa masing-masing telah mendapat pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun