Peragaan dan praktik seringkali merupakan unsur penting dari program pengajaran, terutama ketika akan mempelajari keterampilan.Akan sangat baik untuk memperagakan keterampilan dan kemudian membiarkan peserta didik mendapat kesempatan yang cukup untuk mempraktikkan keterampilan tersebut.Jika keterampilan mencakup peralatan khusus seperti spuit insulin, kantung kolostomi, atau balutan, penting artinya untuk mengajarkan dengan peralatan yang sama seperti yang akan digunakan di lingkungan rumah. Belajar untuk melakukan keterampilan dengan satu jenis peralatan dan kemudian harus mengganti dengan jenis peralatan yang berbeda dapat mengakibatkan pada kebingungan dan kesalahan.
Alat bantu pengajaran tersedia untuk meningkatkan pembelajaran dan mencakup material seperti buku-buku,pamflet, gambar-gambar slide, film, audio dan video tape, model, instruksi yang diprogramkan dan modul dengan bantuan computer.Alat bantu pengajaran seperti ini sangat bermanfaat jika digunakan dengan tepat, dan mereka dapat menghemat waktu personel secara signifikan dan biaya yang dibutuhkan.
Penguatan dan tindak lanjut adalah penting karena pembelajaran membutuhkan waktu. Memberi waktu yang cukup untuk belajar dan memberi penguatan apa yang telah dipelajari adalah strategi pengajaran yang berhasil. Satu sesi pengajaran tidak akan pernah mencukupi Sesi tindak lanjut adalah penting untuk meningkatkan percaya diri peserta didik dalam kemampuannya untuk mengikuti
apa yang sedang dipelajari. Sesi demikian juga memberi kan kesempatan untuk mengevaluasi kemajuan individu dan untuk merencanakan sesi pengajaran tambahan yang diburuhkan. Adalah juga penting untuk menyadari bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit mungin tidak mampu untuk mentransfer apa yang telah dipelajari di rumah sakit ke lingkungan rumah. Jadi, pengaturan untuk tindak lanjut setelah pemulangan sering menjadi penting untuk memastikan bahwa manfaat penuh dari program pengajaran sebelumnya telah disadari.
PERTIMBANGAN GERONTOGIK
Perawat yang merawat  pasien lansia harus menyadari  bagaimana perunahan normal  yang terjadi pada perubahan proses penuaan akan mempengaruhi kemampuan pembelajaran dan bagaimana individu lansia dapat dibantu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ini. yang terpenting adalah mengetahui bahwa, meskipun lansia, tidak berarti ia tidak dapat belajar. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa lansia dapat belajar dan mengingat jika informasi yang akan dipelajari diberi tahapan dengan tepat, relevan, dan diikuti dengan strategi umpan balik yang tepat yang sesuai bagi semua peserta didik. Juga penting untuk menyadari bahwa perubahan yang berkaitan dengan penuaan beragam secara signifikan diantara individu lansia. Karenanya, adalah penting bahwa pengkajian menyeluruh tingkat fungsi fisiologi dan psikologi dari setiap individu dilakukan sebelum pengajaran dimulai.Perubahan dalam kognisi yang diakibatkan dari usia termasuk melambatnya fungsi mental; ingatan jangka pendek yang menurun berpikir abstrak, dan kemampuan berkonsentrasi; dan suatu peningkatan dalam waktu reaksi. Perubahan ini sering dikuatkan oleh kondisi penyakit hospes yang menyebabkan lansia untuk mencari perawatan kesehatan.Strategi pengajaran yang sering efektif termasuk presentasi materi sedikit-sedikit dengan tempo lambat, repetisi informasi yang sering, dan penggunakan teknik penguatan seperti materi audiovisual dan tertulis dan sesi praktik yang berulang. Lingkungan pengajaran harus memungkinkan stimuli pemecah konsentrasi seminimal mungkin. Perubahan sensori yang berkaitan dengan penuaan juga mempengaruhi pengajaran dan pembelajaran. Strategi pengajaran untuk mengakomodasi ketajaman penglihatan yang menurun mencakup materi dengan cetakan yang besar dan mudah dibaca yang dicetak pada kertas anti-silau. Karena perbedaan warna sering mengganggu,penggunaan kode-pewarna atau materi pengajaran yangditerangkan dapat menjadi tidak efektif. Untuk memaksimalkan pendengaran, pengajar berbicara dengan tegas dalam suara yang normal dan tidak melengking, menghadap ke individu sehingga ia dapat membaca Gerakan bibir pengajar. Petunjuk visual sering membantu untuk menguatkan pengajaran verbal.Anggota keluarga dilibatkan dalam sesi pengajaran bila memungkinkan. Mereka memberikan sumber lain untuk penguatan materi dan dapat membantu peserta didik untuk mengingat instruksi kemudian nanti. Mereka juga dapat memberi informasi yang bernilai tentang situasi kehidupan individu dan kebutuhan pembelajaran yang berkaitan. Jika perawat, keluarga, dan profesional perawatan kesehatan lain yang terlibat bekerja secara kolaboratif untuk memudahkan pembelajaran individu lansia, kesempatan untuk berhasil akan dimaksimalkan. Pembelajaran yang berhasil bagi lansia harus menghasilkan perbaikan kemampuan perawatab diri,meningkatkan harga diriu, keinginan untuk belajar pada sesi berikutnya.
PENINGKATAN KESEHATAN
Pendidikan kesehatan dan peningkatan kesehatan dikaitkan oleh tujuan umum utama-nya yaitu untuk mendorong orang mencapai tingkat kesejahteraan setinggi tingginya, sehingga mereka hidup dalam kondisi kesehatan yang maksimal dan menghindari penyakit yang dapat dicegah.Permintaan terhadap peningkatan kesehatan telah menjadi suatu dasar bagi kebijaksanaan kesehatan dewasa ini karena pentingnya untuk mengontrol biaya Kesehatan dan mengurangi kesakitan dan kematian yang seharusnya tidak terjadi.Agenda nasional pertama kesehatan masyarakat ditetapkan pada tahun 1979 dan mentapkan tujuan untuk memperbaiki kesehatan bagi seluruh warga Amerika.Tujuan tambahan ditetapkan tahun 1980 dengan menuliskan objektif yang dikenal sebagai "sasaran kesehatan tahun 1990." Tujuan tersebut mengidentifikasi perbaikan yangharus dibuat dalam status kesehata, reduksi risiko, Â kesadaran publik, layanan kesehatan, dan tindakan protektif.Tujuan kesehatan nasional yang terbaru telah diuraikan dalam Prioritas yang diidentifikasi termasuk peningkatan kesehatan, proteksi kesehatan, dan layanan preventif. Peningkatan penekanan diletakkan pada sasaran berikut: pencegahan kecacatan dan morbiditas; perhatian yang lebih besar untuk memperbaiki status kesehatan dari kelompok spesifik yang berisiko tinggi terhadap kematian premature dan peningkatan kondisi dalam upaya untuk mencegah kecacatan dan kematian dini.
KESEHATAN DAN KESEJAHTRAAN
Konsep peningkatan kesehatan telah timbul dari definisi yang terus berubah dan dari kesadaran bahwa kesejahteraan ada pada banyak tingkat fungsi. Definisi kesehatan sebagai hanya tidak adanya penyakit sudah tidak lagi diterima. Dewasa ini, kesehatan dipandang
sebagai kondisi yang dinamik, yang terus memampukan individu untuk berfungsi pada potensi  yang optimum setiap saat. Status kesehatan yang ideal adalah dimana individu berhasil dalam mencapai potensi mereka sepenuhnya dengan mengabaikan segala ketidakmampuan yang mungkin mereka miliki.Kesejahteraan, sebagai cerminan kesehatan,mencakup upaya yang disadari dan disengaja untuk maksimalkan kesehatan seseorang. Kesejahteraan tidak terjadi begitu saja melainkan membutuhkan perencanaan dan komitmen yang disadari. Kesejahteraan adalah hasil dari perilaku gaya hidup yang dirancang untuk tujuan mencapai potensi tertinggi dari kesejahteraan seseorang. Kesejahteraan tidak sama untuk setiap orang,Individuu dengan penyakit kronis atau kecacatan dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang sama dengan seseorang yang tanpa penyakit atau kecacatan. Kunci kesejahteraan adalah apakah individu berfungsi pada potensi tertinggi ini atau tidak dalam keterbatasan di mana ia tidak dapat mengontrolnya. Sejumlah riset yang signifikan telah menunjukkan bahwa individu, berdasarkan atas apa yang mereka lakukan atau yang tidak dapat dilakukan mempengaruhi kesehatan mereka sendiri. Sekarang ini banyak penyebab utama penyakit adalah kronis yang mempunyai hubungan erat dengan perilaku gaya hidup (mis,penyakit jantung, Kanker paru dan kolon, penyakit paru obstruktif menahun, hipertensi, sirosis, ulkus peptikum, cedera traumatik, infeksi HIV, dan AIDS). Jadi, status Kesehatan seseorang dalam arti luas mencerminkan gaya kehidupan seseorang.
DEFINISI PENINGKATAN KESEHATAN
Peningkatan kesehatan dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang, dengan menekankan aspek positif,membantu ndividu untuk mengembangkan sumber-sumber yang akan mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki kualitas hidup. Peningkatan Kesehatan mengacu pada aktivitas yang dilakukan individu secaranpribadi pada tidak adanya gejala dalam upaya untuk tetapp sehat; aktivitas ini tidak membutuhkan bantuan anggotatim perawatan kesehatan.Tujuan peningkatan kesehatan adalah untuk berfokus pada potensi individu terhadap kesejahteraan dan untuk mendorongnya sehingga mengubah kebiasaan pribadi, gaya hidup, dan lingkungan dengan cara yang akan mengurangi risiko dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Peningkatan kesehatan adalah suatu proses aktif, yaitu, peningkatan kesehatan bukan sesuatu yang dapat diresepkan atau paksakan. Peningkatan Kesehatan ini terserah pada individu untuk memutuskan apakah akanmembuat perubahan yang membantu meninkatkan tingkat kesejahtraan yang lebih tinggi atau tidak,pilihan harus dibuat,dan hanya individu yang dapat membuat pilihan tersebut.
PRINSIP PENINGKATAN KESEHATAN