Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerpen | Mimpikan Hidup Mapan Dengan Bule Papan Atas

1 September 2024   12:12 Diperbarui: 1 September 2024   21:48 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesimpulan:

Dalam cerpen ini, pesan utama yang ingin disampaikan adalah bahwa pernikahan, baik dengan bule atau bukan, memerlukan kesiapan dan kualitas diri yang matang. Kualitas diri bukan hanya diukur dari penampilan fisik, tetapi juga dari intelektualitas yang mumpuni, kemampuan mengelola keuangan, dan tanggung jawab dalam kehidupan rumah tangga. Mimpi untuk menikah dengan bule dan hidup enak di luar negeri seringkali dibayangi oleh realitas yang jauh lebih kompleks dan menuntut.

Saran:

Untuk para perempuan yang memiliki impian menikah dengan bule papan atas, penting untuk tidak hanya mempersiapkan diri secara fisik, tetapi juga secara mental dan intelektual.

Perlu peningkatan kualitas diri dalam hal pendidikan, pengelolaan keuangan, dan keterampilan hidup sangat diperlukan. Hal ini tidak hanya akan membuat seseorang lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam pernikahan lintas budaya, tetapi juga akan meningkatkan peluang untuk memiliki hubungan yang harmonis dan saling mendukung.

-------------

Pagedangan, BSD, Kab.
Tangerang, Minggu  01/09/2024 10:00:51

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun