Kesimpulan:
Dalam cerpen ini, pesan utama yang ingin disampaikan adalah bahwa pernikahan, baik dengan bule atau bukan, memerlukan kesiapan dan kualitas diri yang matang. Kualitas diri bukan hanya diukur dari penampilan fisik, tetapi juga dari intelektualitas yang mumpuni, kemampuan mengelola keuangan, dan tanggung jawab dalam kehidupan rumah tangga. Mimpi untuk menikah dengan bule dan hidup enak di luar negeri seringkali dibayangi oleh realitas yang jauh lebih kompleks dan menuntut.
Saran:
Untuk para perempuan yang memiliki impian menikah dengan bule papan atas, penting untuk tidak hanya mempersiapkan diri secara fisik, tetapi juga secara mental dan intelektual.
Perlu peningkatan kualitas diri dalam hal pendidikan, pengelolaan keuangan, dan keterampilan hidup sangat diperlukan. Hal ini tidak hanya akan membuat seseorang lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam pernikahan lintas budaya, tetapi juga akan meningkatkan peluang untuk memiliki hubungan yang harmonis dan saling mendukung.
-------------
Pagedangan, BSD, Kab.
Tangerang, Minggu  01/09/2024 10:00:51
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H