Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pesan Rhenald Kasali untuk Pelaku Usaha Bisa Bangkit Lagi

12 Maret 2022   23:49 Diperbarui: 12 Maret 2022   23:56 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gedung itu, kata beliau, memiliki tempat khusus untuk orang Batak untuk menjalani upacara adat hingga berbagai ritual. Di bagian lain gedung ini, dikhususkan untuk tamu-tamu nasional, non-Batak. 

Prof Rhenald mengaku dirinya merasa bahwa gedung khusus upacara adat Batak ini khas. Ada keunikan dan berbagai kelebihan tersendiri.

"Gedung itu enam bulan dibikin sudah jadi. Tak lama setelah itu, tidak jauh dari sini, sudah ada gedung lain yang persis ini," kisahnya.

Jadi, katanya, jangan pernah merasa bahwa sebuah gagasan dalam bisnis akan dibiarkan pesaing begitu saja. 

"Katakanlah saya bisa bikin gedung itu dalam waktu enam bulan. Orang lain bisa membikinnya dalam waktu empat bulan."

Maka itu, kata beliau, jangan pernah kaget jika dalam waktu begitu cepat ada pesaing datang. "Bahkan, di salah satu tempat itu, sebelumnya adalah kantor pemasaran, belakangan juga jadi tempat wedding (pesta pernikahan)," katanya.

Ia mengingatkan bahwa jika seseorang sukses dalam membangun sebuah usaha, akan selalu begitu, akan ada saja pesaing yang juga siap menyalip.

Gaya Prof Rhenald dalam "story telling", memasukkan pesan lewat cerita, lagi-lagi terbukti mampu menyihir audiensnya di sana. Hujan yang semakin deras, seperti tak mengusik pengunjung di sana.

Antusiasme pengunjung di hari kedua temu wicara Briefer.ID - Dok. Pribadi
Antusiasme pengunjung di hari kedua temu wicara Briefer.ID - Dok. Pribadi

Survive setelah pandemi?

Menurutnya, satu sisi, masalah dihadapi semua adalah sama. Ya, sama-sama menghadapi pandemi. Namun soal masalah sejatinya, tidak sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun