Kentut Naga melempar tubuhnya ke atas. Luput dari tendangan lawan. Mengayunkan tendangan ke arah kepala Muka Iblis, masih bisa ditepis dengan sapuan tangan kiri raja durja itu. Langga terbanting ke lantai. Disusul tendangan lanjutan lawannya itu, ditangkisnya dengan ujung kakinya sendiri. Sang Prabu menggeram murka.
Ciat!
Des!
Tendangan beruntun Prabu Muka Iblis masih bisa ditepis pendekar muda tersebut.
Wusssss!
Hembusan Nafas Neraka dilancarkan Muka Iblis setelah pukulan-pukulannya selalu bisa dimentahkan anak muda itu. Langga bisa merasakan kekuatan dari ajian lawan. Ia menahannya dengan Kentut Naga Langit!
Prrrrt!
Muka Iblis terpaksa harus menghirup bau menyengat kentut sang pendekar lewat mulut. Tak urung membuatnya mendadak mual.
Ciaaaaat!
Menahan mual, Muka Iblis arahkan Tangan Penjaga Neraka ke arah kepala pendekar yang tadi diremehkannya. Langga sedikit menunduk, namun masih mengenai rambutnya di bagian atas. Seketika rambutnya menjadi hangus. Sedikit blingsatan, Kentut Naga menyapu kepalanya yang terasa panas. Di luar dugaanya, sisi kepala bagian atas itu harus ia relakan tidak lagi berambut.
"Kurang hajar kau Muka Iblis!"