Sering kali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya
Tetapi,mengapa aku tak pernah bertanya;
Mengapa Diamenitipkan padaku ?
Ya allah. Tak tersa air mataku leleh tak taujatuh kemana. Ungkapan puisinya sangatlah begitu menyibak hati nuraniku .Entahapa karena aku telah melebur bersamanya. Sehingga apa yang dirasanya jugakurasa. Dan selanjutnya, aku hanyamenjadi pendengar saja dengan air mata yang tetap meleleh mendegar Renda melanjutkan puisinya hanya sendirisaja
Untuk apa Diamenitipkan ini padaku ?
Dan kalau bukan milikku,apa yang harus kulakukan untukmilik-Nya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?