Efektivitas Pergantian Kurikulum bagi Aktor Pendidikan, Apa Yang Harus Dilakukan?
Berdasarkan pengalaman-pengalaman pergantian kurikulum sebelumnya, tidak dimungkiri bahwa proses adaptasi bukanlah perkara yang mudah bagi para aktor pendidikan,terutama sekolah dan guru. Butuh waktu dan biaya yang besar untuk menyesuaikan aktivitas belajar mengajar ke dalam kurikulum yang baru.
Oleh karena itu, dengan adanya penerapan kurikulum yang baru, berarti harus ada pula sosialisasi dan fasilitas yang memadai dari pemerintah agar proses adaptasi oleh para pelaku pendidikan terutama pengajar dan siswa dapat berjalan efektif dan memenuhi tujuan pergantian kurikulum yang sebenarnya. Pemerintah harus siap secara keseluruhan dalam segi sistem maupun anggaran. Selain itu, kurikulum yang akan diterapkan harus dipastikan telah melewati tahap kajian yang mendalam sehingga kurikulum tersebut dapat sejalan dengan kondisi sekolah, pengajar, dan siswa di Indonesia sehingga kurikulum dapat lebih mudah diterima dan diaplikasikan oleh aktor-aktor pendidikan di tanah air.Â
Penulis:Â Resa Lisardi Dwiranti (Kesehatan Masyarakat 2021) dan Kamila Razky (Ilmu Ekonomi 2022)
Biro Jurnalistik
Kajian Kolaborasi SNF FEB UI Seri 1 - SNF FEB UI x RUJAK FMK UI
Referensi
[1] Sari, E.C. (Juni 2022) "KURIKULUM DI INDONESIA: TINJAUAN PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN," Â Journal of Christian Education, 2(2).Â
[2] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. (8 Juli 2003) Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta.
[3] Prasetyo, A.R. (Mei 2020) "PRINSIP-PRINSIP DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM," PALAPA : Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, 8(1).Â
[4] Mukminin, A. et al. (2019) "Curriculum Reform in Indonesia: Moving from an Exclusive to Inclusive Curriculum," CEPS Journal, 9(2).Â