Peluang dan Tantangan dalam Pengolahan Surimi di Sektor Industri Perikanan
Surimi merupakan produk hasil olahan daging ikan yang telah dihaluskan, dicampur dengan bahan tambahan seperti garam dan cryoprotectant, lalu dibentuk menjadi pasta. Surimi banyak digunakan sebagai bahan dasar berbagai produk pangan seperti bakso ikan, nugget, dan crab stick. Sebagai salah satu komoditas bernilai tinggi, pengembangan surimi memiliki potensi besar dalam meningkatkan nilai tambah hasil perikanan, khususnya di negara-negara dengan sumber daya laut yang melimpah seperti Indonesia.
Potensi Pengembangan Surimi
Indonesia sebagai negara maritim memiliki keunggulan dalam hal ketersediaan bahan baku. Jenis ikan berdaging putih seperti ikan belida, tenggiri, dan kakap, yang menjadi bahan utama surimi, tersedia melimpah di perairan nusantara. Selain itu, ikan dengan nilai ekonomi rendah, seperti ikan layang, kurisi, atau sarden, dapat dimanfaatkan untuk menekan biaya produksi surimi sekaligus mengurangi limbah tangkapan.
Surimi memiliki keunggulan utama, yaitu fleksibilitas penggunaannya dalam berbagai produk makanan. Dengan tekstur kenyal, rasa yang netral, dan kandungan protein tinggi, surimi cocok untuk memenuhi kebutuhan pasar makanan olahan yang terus meningkat, baik di dalam maupun luar negeri.
Inovasi Dalam Pengolahan Surimi
Teknologi modern memainkan peran penting dalam pengembangan surimi. Proses produksi melibatkan beberapa tahap utama, seperti:
1. Pencucian dan Filleting: Ikan.
   dibersihkan, dihilangkan sisik, kepala,
   dan tulangnya.
2. Penggilingan: Daging ikan dihaluskan