"Jangan bohong mas hatiku bergetar menolak alasanmu, berarti kamu itu sedang ndabrul!"
"Iya Sum, mas nggak berengut cuman merengut sedikit."
Rupanya Sumintilla nggak mau di panggil Sum. "Sam sum, emang dji sam....."
"Sssss stop...jangan diterusin sebut merek nggak boleh," larangnya.
"Mas kenapa kalau manggil aku kok kayaknya hambar. Giliran manggil si dia pakai panggilan bagus!" protesnya lagi.
Saat sedang jawab "Iya maaf Til!" tiba-tiba Karto kaget muk air minumnya yang kosong dibanting "braankzzr".
"Til til, pelecehan tahu. Katanya menjunjung kesopanan tetapi bulsit. Tilla tahu lawan katanya til itu apa, tapi nggak dibahas di sini. Ntar ada yang mengkonotasikan aku jorok, tiada sopan, dll," protesya makin keras.
"Iya Tilla, mas maaf, tadi sungguh tidak berengut cuman merengut dikit."
"Alah, sami mawon beda-beda tipis. Eh tapi makasih ya mas sudah memanggil yang bener. Tilla, apik kan mas kaya panggilan artis," Sumintilla senyum kecil.
"Howaak cuach...," ejeknya. "Artis Hongkong apa Jepang kali, kalau Bollywood apalagi Hollywood nihil. Wong artis kita aja sulit cari nama itu, kecuali Atilla Syah itu kan cowok, emang ada cowok cantik. Paling sekali-kali ada waria cantik, selebihnya dibikin cantik gitu deh. Eh maaf salah nggak ya aku yinggung kata-kata tadi?"
"Salah ya rasain aja sendiri mas dicokok polisi," jawabnya.