Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Romantika Jingga Gagal Senja

28 November 2020   05:08 Diperbarui: 28 November 2020   05:14 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"HP sialan harus dibant...." teriaknya keras dan menangis dengan tangan kanannya diayunkan.

Tetapi langsung cekatan diraih Evalia. "Bangun mam, apa-apaan nih mau banting HP ayah."

"Astaghfirulloh, mama mimpi buruk Va," sesalnya.

"Iyalah sore-sore tidur kan emang nggak boleh. Eh ini malah keduanya kompak," omel gadis tujuh tahun itu.

Ternyata Kartonadi juga sedang bobok manis di ranjang yang sama. Sebagai ungkapan penyesalan dan telah marah walau dalam mimpi, maunya memeluk suaminya dengan mesra. Tetapi diurungkan tak mau memamerkan adegan hot di hadapan putrinya yang sedang masa tumbuh.

*******

Bekasi, 28/11/2020

#esawe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun