Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Praktik Nilai-Nilai Kekeluargaan Membutuhkan Keteladanan

30 November 2024   20:58 Diperbarui: 30 November 2024   20:58 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Dampak apa yang terjadi dalam masyarakat kita? Bila kita tanya kepada rakyat, terutama rakyat yang sudah cerdas pikiran dan hatinya?

Dari seluruh persoalan bangsa dan negara ini, karena perilaku penjajah pribumi ini, yang terus mau menjajah dengan "skenariomya", satu di antara masalah yang sulit tertolong di masyarakat kita adalah hal tentang kekeluargaan.

Di dunia politik, kekeluargaan yang dipertunjukan oleh para aktornya baik di lingkungan masyarakat mau pun di layar kaca, nampak harmonis. Tapi semua itu hanyalah SANDIWARA, hanya politik mereka. Yang bahkan dalam hitungan detik, kekeluargaan yang harmonis, dapat langsung terpecah. Kawan menjadi lawan.  Hal ini pun justru dibenarkan oleh para aktornya. Katanya dunia politik memang begitu.

Ujungnya, di dalam wadah apa pun yang fondasinya  kekeluargaan, praktik nilai-nilai kekeluargaan di tengah masyarakat kian terkikis.   Semakin banyak anggota kekeluargaan yang sikapnya terbalik.

Tidak mau menerima, tidak ada kasih sayang, tidak mau berbagi, tidak mau membantu, tidak jujur, tidak komunikatif, tidak menghormati, tidak menghargai, tidak bersyukur, tidak tahu terima kasih, tidak tahu diri, tidak peduli, tidak simpati, tidak empati, dan tidak rendah hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun