Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Praktik Nilai-Nilai Kekeluargaan Membutuhkan Keteladanan

30 November 2024   20:58 Diperbarui: 30 November 2024   20:58 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Kekeluargaan yang langgeng, ciri-ciri anggotanya tahu diri. Tahu siapa dirinya. Tahu asal muasalnya. Tahu berada dalam lingkungan apa. Tahu situasi dan kondisi. Tahu anggota yang lain.

Sikap tahu diri adalah sikap yang berarti memahami keadaan dan kedudukan diri sendiri, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Orang yang tahu diri juga dapat menyesuaikan hak dan kewajiban dengan kedudukannya di hadapan orang lain.

Orang yang tahu diri, maka,
berhati-hati dalam berucap dan berbuat, mempertimbangkan situasi dan siapa yang sedang dihadapi, tidak bertindak melebihi kapasitas atau berusaha mengambil peran yang bukan haknya, tidak merendahkan orang lain atau meremehkan kemampuan orang lain, menerima kelemahan dengan lapang dada dan berusaha memperbaikinya.

(7). Sikap Peduli, Simpati, dan Empati

Peduli, simpati, dan empati merupakan perasaan yang dapat membuat seseorang menjadi penuh kasih dan memberikan dukungan kepada orang lain.

Peduli adalah sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita.

Simpati adalah perasaan kasihan dan sayang atas kejadian yang menimpa seseorang. Simpati biasanya tidak mendalam, karena hanya sebatas bersifat merasa iba.

Empati adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan berbagi apa yang terjadi pada orang lain. Empati memungkinkan seseorang untuk menempatkan diri pada posisi orang lain dan berbagi secara langsung kesedihan mereka.

(8). Sikap Rendah Hati

Rendah hati adalah sifat tidak sombong atau angkuh, dan tidak memandang rendah orang lain. Orang yang rendah hati biasanya bersikap tenang, sederhana, dan menjauhi perbuatan sombong. Sikapnya: gemar membantu tanpa pamrih, berbicara dengan hormat, tidak membandingkan diri dengan orang lain, senang menerima masukan, mengakui kesalahan memberi penghargaan kepada orang lain, selalu mengucapkan terima kasih, memaafkan orang yang telah berbuat salah, lebih banyak mendengar dibandingkan berbicara, dan menghormati pilihan dan keyakinan orang lain.

Dan, masih banyak praktik nilai-nilai kekeluargaan lainnya yang membuat kekeluargaan langgeng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun