"Iya..."Â
Dijelek-jelekkan terus. Setiap hari dicela sebagai tukang tukang sihir, penipu, oleh orang buta itu. Namun Kanjeng Nabi tetap saja halus. Sahabat Abu Bakar saja tidak kuat, padahal yang dijelek-jelekkan bukan dirinya melainkan Kanjeng Nabi.
Â
Dan ketika orang buta itu diberitahu oleh Sahabat Abu Bakar,Â
"Tahukah, kau? Yang biasanya halus itu, adalah orang yang engkau jelek-jelekkan setiap hari",Â
Langsung seketika itu orang buta tersebut bersyahadat.
"Ini lah akhlak Rasulullah." Â Â
Pada momentum ini, pendakwah muda berusia 30 tahun ini mengingatkan pada para hadirin untuk mengutamakan mengidolakan Nabi Muhammad SAW. Bila pun mengidolakan dirinya, jangan sampai berlebihan.
Â
"Makanya jika Anda mengidolakanku, jangan lah berlebihan. Idolakan lah Kanjeng Nabi. Masya Allah. Beliau itu luar biasa."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H