Mohon tunggu...
Rhmi
Rhmi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar di SMA IP

About me ◜⁠‿⁠◝⁠  Name: Siti Rahmi Surename: Rahmi Birthdate: 29 December 2006 Hobi: membaca novel, menggambar. From: Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja yang Fatamorgana

24 Oktober 2024   11:23 Diperbarui: 24 Oktober 2024   15:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" lo bisa gak sih, berhenti ngejar gw?" Ucap Al tegas dengan nada tinggi. "Hah?" Balas Amara sangat Bingung

"Berhenti ngejar ngejar gw, berhenti suka sama gw, berhenti suruh semua orang biar gw suka sama Lo, gw muak, gw bener bener muak atas semua pertanyaan Kenapa gw gak bisa jatuh cinta sama Lo??!! gw udah gak bisa untuk sabar..."bentak Al dengan penuh emosi 

"Lo cewe, seharusnya lo tau batasan, jangan jadi murahan kaya gini!!" Lanjut Al dengan bentakan penuh amarah.

Amara yang mendengar itu, hanya terdiam mematung, detak jantungnya berdegup dua kali lebih cepat, air matanya seolah olah berdesakan meminta untuk turun...

" Dan satu lagi, gw udah punya cewe, berhenti ngejar gw, gw benci dengan sikap Lo yang kaya gini!!!" Lanjut Alvaro dengan tegas, dan langsung Segera meninggalkan Amara yang masih diam mematung di tempat. Air mata yang sedari tadi mendesak untuk keluar, kini tumpah tanpa izin.

Sesak di dadanya begitu Sakitt,,,Amara tak menyangka dan tak pernah berfikir akan ada hari dimana Alvaro benar benar begitu marah,,,dan bahkan hal yang membuat Alvaro marah seperti ini membuat Amara bingung, dia tidak pernah menyuruh siapapun untuk memaksakan perasaan Alvaro kepadanya, Amara hanya memperjuangkan Alvaro sendirian, tanpa bantuan siapapun.

"Mmm...sebenci itu ya Al?" Ucap Amara dengan senyum sendu nya 

"Gak papa Ra....gak papa..."gadis ini menguatkan dirinya sendiri, ia menghapus air matanya, dan langsung pergi menuju kelas.

"Semua nya kan risih dengan sikap Lo sendiri Ra, jadi wajar Al semarah itu" gumam Amara dalam hati...

Jam menunjukkan waktunya pulang sekolah, Amara baru saja keluar dari kelasnya, pandangannya tertuju pada bangku taman yang terletak di bawah pohon rindang,, kini tatapannya sendu, gadis ini melangkah kan kakinya menghampiri bangku taman yang kosong, Amara menghela nafas panjang...

"Haha lucu ya" tawanya sendu, Amara memejam kan matanya, membiarkan angin sore menerpa wajahnya, fikirannya tidak lepas pada kejadian tadi, Amara ingat betul bagaimana Alvaro mencaci-makinya, Amara pun membuka matanya, dan langsung bergegas pergi dari perkarangan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun