Indikator ini menunjukkan tanda-tanda atau ciri-ciri yang dapat diamati dan diukur untuk menilai kualitas komunikasi dalam menyampaikan dan menerima pesan, informasi, atau gagasan. Indikator ini menunjukkan seberapa efektif proses komunikasi berlangsung. Secara lebih khusus,
Penilaian Kinerja
Kinerja adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya, yang didasarkan pada kecakapan, pengalaman, kesunggugan, dan waktu. Dalam suatu organisasi, kinerja setiap karyawan penting karena kinerja mereka menentukan kelangsungan organisasi; oleh karena itu, kinerja karyawan adalah prestasi yang dihasilkan oleh setiap karyawan dalam melaksanakan tanggung jawab mereka. Karena keberhasilan organisasi bergantung pada kinerja para pelakunya, setiap unit kerja harus dinilai kinerjanya. Hal ini dilakukan agar kinerja sumber daya manusia dalam unit-unit tersebut dapat dinilai secara objektif (Hasibuan DKK, 2022).
Adapun tujuan spesifik yang diterapkan manajemen kinerja adalah sebagai berikut:
 1. Mencapai peningkatan yang dapat diraih dalam kinerja organisasi.
2. Bertindak sebagai pendorong perubahan dalam mengembangkan suatu budaya yang berorientasi pada kinerja.
3. Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan.
4. Memungkinkan individu mengembangkan kemampuan mereka. Meningkatkan kepuasan kerja mereka dan mencapau potensi penuh mereka bagi keuntungan mereja sendiri dab organisasi secara keseluruhan.
5. Mengembangakan hubungan yang konstruksi dan terbuka antara individu dan manajer dalam suatu proses dialog yang dihubungkan dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan sepanjang tahun.
Berbagai langkah yang dianjurkan oleh para ahli dalam manajemen sumber daya manusia untuk melakukan penilaian kinerja yang efektif meliputi penetapan tujuan penilaian yang jelas, pengembangan kriteria penilaian yang relevan, pengumpulan data yang komprehensif, pemberian umpan balik yang teratur dan konstruktif, pengembangan rencana pengembangan pribadi, memberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan, serta pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan (Farchan F, 2016). Para ahli seperti Robert Bacal, Gary Dessler, Michael Armstrong, Ken Blanchard, Peter Senge, W. Edwards Deming, dan David Ulrich telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pemahaman dan praktik-praktik terbaik dalam penilaian kinerja. Dengan mengikuti panduan-panduan yang mereka ajukan, organisasi dapat memastikan bahwa proses penilaian kinerja mereka berjalan efektif dan berkontribusi pada pertumbuhan dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Pelaksanaan manajemen sumber daya manusia pada organisasi dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja setiap individu, kelompok atau unit kerja, serta menigkatkan kinerja perusahaan setinggi mungkin. Peningkatan kinerja dapat dilakukan  dengan berbagai cara, diantaranya sebagai berkut:
A. Mendorong karyawan memahami uraian tugas dan uraian jabatannya, serta memahami tanggung jawabnya.