6. Isi Pendidikan
Isi pendidikan berkaitan erat dengan tujuan pendidikan, di mana kurikulum menjadi materi penting yang disampaikan kepada peserta didik. Kurikulum mencakup mata pelajaran dan program pendidikan yang dirancang lembaga, serta rencana pembelajaran selama periode tertentu dalam pendidikan formal.
2.2. Implikasi Landasan Pendidikan
1. Implikasi Religius
Dampak dari pemikiran al-Ghazali, terutama dalam sektor pendidikan Islam, pada akhirnya menyatu dengan prinsip-prinsip religius murni, menjadikannya sebagai pilar utama konservatisme dan taqlidisme. Hal ini terlihat jelas dalam institusi pendidikan pesantren di Indonesia. Pesantren, dalam konteks ini, secara mendalam menanamkan nilai-nilai akidah dan akhlak yang kuat kepada para murid. Santri tidak hanya mendapatkan pengajaran tentang ilmu keislaman secara teoretis, tetapi juga dilatih untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren, termasuk menjalani pola hidup yang sederhana.
2. Implikasi Filosofi
Filsafat pendidikan merupakan hasil dari pemikiran yang mendalam mengenai pendidikan (Pidarta, 2001). Landasan filosofi pendidikan terdiri dari seperangkat prinsip yang dijadikan acuan dalam proses pendidikan. Sebuah landasan filosofis pendidikan sebetulnya adalah kumpulan gagasan mengenai bagaimana pendidikan seharusnya dilakukan, yang bersumber dari pemikiran filsafat umum dari aliran tertentu. Ada hubungan implikatif antara ide-ide dalam cabang-cabang filsafat secara umum dan gagasan-gagasan pendidikan. Landasan filosofis pendidikan tidak hanya berisi konsep-konsep yang ada mengenai pendidikan, tetapi juga gagasan-gagasan ideal tentang pendidikan yang diharapkan. Berbagai aliran pemikiran juga terdapat dalam landasan filosofis pendidikan. Ini adalah hasil dari beragam pendekatan dalam filsafat. Sehingga, dalam filosofi pendidikan, ada juga landasan filosofis yang mengacu pada Idealisme, Realisme, dan Pragmatisme.
3. Implikasi Sosiologis
Masyarakat yang berkembang sangat cepat menunjukkan tanda-tanda disintegrasi. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat tentu mempengaruhi pendidikan, baik sebagai bidang ilmu maupun sebagai aktivitas praktis. Oleh karena itu, John Dewey (1859-1952) menekankan pentingnya hubungan antara institusi pendidikan dengan komunitas. Ia berpendapat bahwa pendidikan tumbuh karena adanya masyarakat, dan masyarakat itu sendiri juga berkembang karena pendidikan. Di antara keduanya terjalin hubungan yang bersifat saling menguntungkan, sehingga sangat sulit untuk memisahkan keduanya.
- Konsep-konsep sosiologi mengenai manusia menjadi landasan dalam penyelenggaraan pendidikan.
- Masyarakat berfungsi sebagai ekosistem pendidikan atau sebagai tempat di mana proses pendidikan berlangsung.
- Pendidikan dapat dipahami sebagai sosialisasi atau proses untuk menjadi bagian dari masyarakat yang diinginkan.
- Implikasi sosiologi dalam pengembangan Teori Pendidikan.
- Mengarah pada lahir dan berkembangnya sosiologi Pendidikan.
- Memfasilitasi muncul dan tumbuhnya ilmu pendidikan kependudukan.
- Mempercepat lahir serta pertumbuhan aliran sosiologisme pendidikan.
Fakta menunjukkan bahwa masyarakat terus mengalami perubahan.
4. Aspek Hukum