Mohon tunggu...
sitinurbadriyah
sitinurbadriyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Landasan Ilmu Pendidikan

14 Januari 2025   20:53 Diperbarui: 14 Januari 2025   20:53 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan pendidikan merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh lembaga pendidikan melalui berbagai kegiatan pembelajaran. Konsep ini berlandaskan pada sifat pendidikan yang bersifat normatif dan praktis. Sebagai ilmu normatif, pendidikan merumuskan kaidah, norma, dan ukuran perilaku manusia. Sebagai ilmu praktis, pendidikan berfungsi untuk menanamkan sistem norma tingkah laku yang dihargai oleh masyarakat melalui peran para pendidik.

2. Peserta Didik

Perkembangan konsep pendidikan telah memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap pengertian peserta didik. Jika sebelumnya hanya anak-anak usia sekolah yang dianggap sebagai peserta didik, saat ini pemahaman tersebut telah meluas dan tidak hanya anak-anak yang dianggap sebagai peserta didik tetapi juga mencakup orang dewasa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah individu yang berusaha mengembangkan kemampuan, potensi, dan bakat yang dimiliki melalui proses pembelajaran yang disediakan oleh lembaga pendidikan, sesuai dengan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan yang relevan dengan usia mereka. Peserta didik memiliki kemampuan dan potensi yang dapat dikembangkan, serta memiliki daya eksplorasi yang tinggi untuk memperoleh pengetahuan lebih luas, disertai dorongan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

3.Pendidik

Salah satu komponen krusial dalam dunia pendidikan adalah peran pendidik. Secara akademis, pendidik dapat diartikan sebagai tenaga kependidikan, yaitu individu yang berkomitmen untuk mengabdikan dirinya pada lembaga pendidikan tertentu yang terkemuka. Mereka mencakup berbagai sebutan, seperti guru, dosen, tutor, fasilitator, instruktur, serta istilah lainnya yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.

 4. Alat dan Fasilitas Pendidikan

Alat dan fasilitas pendidikan memiliki peranan penting dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar. Dengan adanya fasilitas yang memadai, tujuan pendidikan dapat dicapai dengan lebih optimal. Contoh-contoh fasilitas pendidikan mencakup ruang kelas, lapangan upacara, laboratorium beserta alat-alat percobaannya, akses internet di lingkungan sekolah, lapangan olahraga, tempat ibadah, perpustakaan, toilet sekolah, kantin, ruang kesehatan (UKS), dan berbagai fasilitas lainnya.

 5. Metode Pendidikan

Salah satu tanggung jawab utama seorang guru adalah mengelola suasana kelas agar tercipta pengalaman belajar yang menyenangkan. Untuk mencapai hal ini, guru perlu menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Setiap kelas memiliki keunikan tersendiri, sehingga metode yang digunakan dalam satu kelas bisa berbeda dengan kelas lainnya. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki kemampuan untuk menerapkan dan menguasai berbagai metode pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun