Mohon tunggu...
Nona Kumala
Nona Kumala Mohon Tunggu... Guru - Guru - Penulis

Berharap pada manusia adalah patah hati secara sengaja.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Dari Mata ke Metta

24 Juli 2022   13:58 Diperbarui: 24 Juli 2022   14:01 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tawa kedua temannya meledak, mereka sampai memegang perut karena kelamaan tertawa. Mereka mengatakan kalau ini adalah hari sial Lendra. Sepanjang hidupnya baru kali ini ia salah sasaran.

"Eh, tapi ya, mungkin itu karma buat lo. Selama ini gak mau bagi cewek lo ke gue " Pijar semakin memanasi.

Alan menyetujui kalimat Pijar. "Bener, Bro. Kata si mbok gue karma it's real. Dia akan tiba pada waktunya. Kalau sekarang lo suka sakiti perasaan cewek, kelak lo juga akan tersakiti oleh cewek."

"Halah bacot! Karma itu gak ada dan gak bakal ada di hidup gue!" tegas Lendra, kemudian bergegas menuju garasi.

Pijar mengamit tangan Alan perlahan. "Beneran kayak gitu? Berarti kita juga bakal disakiti sama cewek, dong. Kan kita juga sering nyakitin perasaan cewek?" 

Krik ... krik.

"Gue mau tobat!" Keduanya berlari mengikuti jejak Lendra. Mereka pun kembali ke rumah masing-masing. 

Part lengkap tersedia di Wattpad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun