Mohon tunggu...
Nona Kumala
Nona Kumala Mohon Tunggu... Guru - Guru - Penulis

Berharap pada manusia adalah patah hati secara sengaja.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Dari Mata ke Metta

24 Juli 2022   13:58 Diperbarui: 24 Juli 2022   14:01 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ye, lo kayak gak tau si Lendra aja."

Setelah tiba di meja Lendra dan kawanannya, perempuan itu menatap bingung ke arah kursi yang kosong. Hanya satu, sedangkan mereka berdua. Lendra yang seolah paham, langsung mengedipkan mata pada Pijar dan Alan. Kedua temannya saling berpandangan, kemudian bangkit dengan kasar. 

"Tenang aja, lo gak bakalan makan berdiri, Cantik." Lendra mempersilakan perempuan itu untuk duduk. 

Tak jauh dari mereka terdengar bisikan-bisikan. Siapa lagi kalau bukan barisan pacar Lendra. 

"Selalu teman yang jadi korbannya! Dasar buaya darat!" cecar Pijar setelah berjarak dua meter.

"Mereka gak apa-apa?" tanya perempuan itu. 

Lendra tersenyum. " Gak usah dipikirin, mereka emang gitu orangnya. Mau betah-betah duduk di sini padahal udah lama selesai makan." Entah dari mana alasan itu tiba, padahal jelas-jelas mereka belum makan apa pun sejak tadi. 

"By the way nama lo siapa? Gue Bhalendra, panggil aja Lendra." Lelaki itu mengulurkan tangan.

"Gue Cyra." Mereka pun berjabat agak lama, tentunya Lendra yang menggenggam tangannya. Dasar modus!

Perbincangan mereka berlanjut setelah Cyra selesai makan. Lendra akhirnya mendapatkan informasi kalau Cyra siswi kelas X pindahan dari London. Pantas saja wajahnya bening. 

"Berarti gue senior lo, dong. Gue kelas XI," ujar Lendra dengan senyuman manis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun