1. CIPTA ialah sebuah kemampuan dalam pikiran yg bersumber asal segala logika, khayalan, idea, kreativitas dan ambisi. Pikiran yg asal pada otak manusia yang dimanipulasi atas info buat menghasilkan sebuah konsep dalam bentuk penalaran serta pengambilan suatu keputusan. Cipta sendiri ada ketika kita berangan-angan, yang selanjutnya dilanjutkan dengan proses berpikir yg pada akhirnya akan menjadi proses penciptaan baik juga buruk.
2. RASA ialah pengungkapan suatu emosi atau reaksi afektif atas peristiwa dan suatu pengalaman yang didapat dari kehidupan . Rasa bersemayam pada dalam dada yg bersifat tidak kasat mata sebagai akibatnya tak mampu buat dikendalikan sang manusia itu sendiri. Rasa merupakan sistem sensorik yg bisa mencicipi sebuah syarat-kondisi eksklusif baik secara fisik juga kondisi non-fisik.
Pengungkapan rasa dapat dinyatakan secara visual, ucapan, perbuatan serta lain sebgainya. banyak sekali macam ekspresi emosi yg bisa dirasakan begitu kaya, bahkan jauh lebih kaya daripada Bahasa yg bisa mengungkapkannya.
Hal tersebut lalu munculah keeragaman pendapat yg juga rasa lalu diungkapkan sebagai reaksi yg dapat dirasakan oleh manusia. mirip munculnya rasa senang, biasa, rasa amat senang, dan favorit. Letak keberagaman manusialah yg lalu muncul yg namanya rasa secara relatif serta rasa secara hakiki.
3. KARSA adalah niat atau kehendak yang ada dalam diri manusia sebagai kekuatan yang pada anugrahkan ilahi sehingga menghasilkan manusia sebagai beragam dan spesial berasal makhluk lain yg diciptakan ilahi. Karsa ialah sutu motivasi dalam diri manusia buat melaksanakan keputusan atau bereaksi untuk berupaya mewujudkan rencananya. insan dapat termotivasi sang rangsangan asal luar, tetapi pula sebaliknya mampu dari pada dirinya sendiri.
4. KARYA artinya suatu Tindakan yakni, aspek pacuan dalam diri manusia yg membuat suatu wujud konkret, sebagai akibatnya dapat dikenali serta berdampak bagi lingkungan sekitarnya.
Keempat asal elemen dasar yang terdapat pada diri insan akan menjadi "efektif" bila manusia tersebut bisa dikontrol sang Pancer dengan pencerahan.
Sadulur Papat lima Pancer Metafora Jiwa: Neng, Ning, Nung, Nang, GUNG
Sadulur papat lima Pancer 6 (enam) adalah suara atau bunyi pada Musik Aesthetics Gamelan "Nang Ning Nung Neng Gong": menjadi paripura olah rasa (rahsa/roso) dalam setiap ritual kehidupan insan Jawa Kuna;
1. Barat, Jernih pada hati dan pikiran; Ningning
2. Utara Kebesaran Hati serta Jiwa; Nung