Inti kondensasi atau Nukleus Kondensasi: Partikel-partikel kecil di udara, seperti debu, garam laut, atau asap, berfungsi sebagai nukleus kondensasi untuk membantu uap air terkondensasi. Partikel-partikel kecil di atmosfer ini berfungsi sebagai inti bagi tetesan air terbentuk.
Mendung Tak Selalu Hujan?
Mendung, sebagai fenomena alam yang umum kita lihat, seringkali dikaitkan dengan hujan. Namun, hubungan antara mendung dan hujan tidaklah sesederhana itu. Adanya awan di langit memang menandakan adanya uap air di atmosfer, namun tidak selalu menjamin terjadinya hujan. Beberapa pendapat yang menjelaskan mendung tak berarti hujan, di antaranya:Â
Luke Howard: Bapak Awan dan Klasifikasi Awan
Luke Howard, seorang ahli farmasi Inggris yang hidup pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, adalah sosok yang sangat penting dalam sejarah meteorologi. Ia dikenal sebagai "Bapak Awan" karena kontribusinya yang luar biasa dalam mengklasifikasikan berbagai jenis awan.
Klasifikasi Awan Karya Luke Howard
Sebelum Howard, tidak ada sistem yang konsisten untuk mengidentifikasi dan mengategorikan awan. Howard, dengan ketelitian dan pengamatan yang mendalam, mengembangkan sistem klasifikasi awan yang masih digunakan hingga saat ini.
Karya tulis paling terkenal dari Luke Howard adalah: "Essay on the Modification of Clouds" (1803): Dalam buku ini, Howard menyajikan secara detail sistem klasifikasi awan yang telah ia kembangkan. Buku ini menjadi dasar bagi studi awan di masa mendatang dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Ia membagi awan menjadi tiga genus utama:
Cirrus: Awan tipis, halus, dan berserat yang terbentuk pada ketinggian tinggi.
Stratus: Awan berlapis yang menutupi langit secara luas.
Cumulus: Awan berbentuk gumpalan kapas yang menjulang ke atas.