Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pembangunan Budaya Organisasi di Tempat Kerja, Penjelasan Singkat Antropologi

15 Agustus 2024   10:43 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memperkuat Merek Perusahaan: Budaya yang kuat dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan, investor, dan masyarakat.

Pembangunan budaya organisasi yang kuat membutuhkan waktu dan komitmen dari seluruh anggota organisasi.

Kajian Budaya Organisasi Menurut Edward T. Hall

Edward T. Hall, seorang antropolog budaya, memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami bagaimana budaya mempengaruhi komunikasi dan interaksi manusia, termasuk dalam konteks organisasi. Teori-teori Hall, khususnya mengenai "proksiemik" dan "konteks budaya", sangat relevan dalam menganalisis budaya organisasi.

Konsep Kunci dalam Kajian Hall

  1. Proksiemik:

  • Jarak Antarpribadi: Hall membagi jarak antarpribadi menjadi beberapa zona: intim, personal, sosial, dan publik. Setiap zona memiliki makna sosial dan budaya yang berbeda. Dalam konteks organisasi, jarak yang dipilih seseorang saat berkomunikasi dengan rekan kerja dapat mengungkapkan status, tingkat keakraban, dan dinamika kekuasaan.

  • Penggunaan Ruang: Penggunaan ruang fisik dalam organisasi juga mencerminkan budaya. Misalnya, tata letak kantor terbuka atau tertutup, ukuran ruangan, dan penggunaan furnitur dapat mempengaruhi kolaborasi, privasi, dan produktivitas.

  1. Konteks Budaya:

  • Konteks Tinggi: Dalam budaya konteks tinggi, banyak informasi yang tidak tersampaikan secara eksplisit, melainkan tersirat dalam hubungan antarpribadi, status sosial, dan konteks situasi. Komunikasi lebih bersifat implisit dan nonverbal.

  • Konteks Rendah: Dalam budaya konteks rendah, informasi disampaikan secara eksplisit melalui bahasa. Komunikasi lebih langsung dan fokus pada pesan yang disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun