Simbolis: Tindakan-tindakan dalam ritual profan mengandung makna simbolis yang melebihi fungsi praktisnya.
Sosial: Ritual profan selalu melibatkan interaksi sosial dan memperkuat ikatan sosial dalam suatu kelompok.
Tidak Sakral: Ritual profan tidak memiliki hubungan langsung dengan kepercayaan terhadap kekuatan supranatural atau entitas ilahi.
Contoh Ritual Profan:
Ritual Sarapan: Bagi sebagian orang, sarapan merupakan ritual pagi yang penting. Pilihan makanan, urutan kegiatan, dan suasana saat sarapan dapat bervariasi dan memiliki makna simbolis tertentu.
Ritual Olahraga: Rutin berolahraga, seperti jogging pagi atau pergi ke gym, dapat dianggap sebagai ritual yang memberikan manfaat fisik dan mental.
Ritual Kopi: Bagi penikmat kopi, proses membuat dan menikmati secangkir kopi bisa menjadi ritual yang menenangkan dan membangkitkan semangat.
Ritual Pertemuan dengan Teman: Pertemuan rutin dengan teman-teman, seperti nongkrong di kafe atau makan malam bersama, juga dapat dianggap sebagai ritual sosial yang memperkuat persahabatan.
Ritual Kerja: Banyak pekerjaan memiliki ritual-ritual tertentu, seperti cara memulai atau mengakhiri hari kerja, rapat rutin, atau perayaan pencapaian.
Fungsi Ritual Profan: