Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Malam Mingguan dengan Makan Bersama sebagai Ritual? Tinjauan Antropologis

11 Agustus 2024   14:09 Diperbarui: 11 Agustus 2024   21:25 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Variasikan Aktivitas: Selain makan, lakukan kegiatan lain seperti bermain game bersama atau menonton film.

Malam Minggu, bagi banyak keluarga, adalah waktu yang khusus untuk berkumpul dan mempererat ikatan. Kegiatan yang paling umum dilakukan adalah makan bersama. Namun, di balik aktivitas makan malam yang sederhana ini, tersimpan makna sosial dan budaya yang kompleks.

Malam Minggu sebagai ritual karena 

  • Waktu yang Ditentukan: Malam Minggu menjadi waktu yang khusus dan diantisipasi oleh semua anggota keluarga.

  • Urutan Kegiatan: Ada urutan kegiatan yang relatif tetap, mulai dari persiapan makanan, makan bersama, hingga kegiatan santai setelah makan.

  • Simbolisme: Makanan dan kegiatan yang dilakukan memiliki makna simbolis yang melebihi fungsi utamanya.

  • Pengalaman Bersama: Ritual ini menciptakan pengalaman bersama yang unik dan berkesan bagi semua anggota keluarga.

Makna di Balik Tindakan

  • Memilih Menu: Pilihan menu seringkali mencerminkan preferensi dan selera bersama. Proses memilih menu juga bisa menjadi ajang negosiasi kecil di antara anggota keluarga.

  • Bercerita dan Bercanda: Saat makan bersama, cerita lucu, pengalaman menarik, atau gosip terbaru seringkali menjadi topik pembicaraan.

Malam minggu sambil makan bersama keluarga memang memiliki makna yang sangat dalam dan menjadi simbol pengikat yang kuat. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini begitu istimewa:

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun