Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Malam Mingguan dengan Makan Bersama sebagai Ritual? Tinjauan Antropologis

11 Agustus 2024   14:09 Diperbarui: 11 Agustus 2024   21:25 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ritual pagi: Bangun tidur, mandi, sarapan, dan bersiap-siap untuk bekerja atau sekolah.

  • Ritual minum kopi: Cara seseorang menyeduh dan menikmati kopi bisa menjadi ritual yang memberikan kenyamanan.

  • Ritual olahraga: Rutin berolahraga dapat menjadi cara untuk menjaga kesehatan dan mengurangi stres.

  • Ritual pertemuan dengan teman: Pertemuan rutin dengan teman-teman dapat memperkuat persahabatan.

  • Ritual pada ranah profan berbeda dengan ritual pada ranah sakral yang merujuk pada sesuatu yang suci, kudus, atau di luar jangkauan kehidupan sehari-hari. Ritual sakral biasanya terkait dengan kepercayaan agama, spiritualitas, atau kekuatan gaib. Contohnya: Upacara keagamaan seperti misa, sholat, atau upacara adat;  Ritual persembahan kepada roh leluhur. Upacara inisiasi untuk masuk ke dalam suatu komunitas religius.

    Ritual, baik sakral maupun profan, merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Ritual membantu kita memberikan makna pada pengalaman hidup, membangun hubungan sosial, dan menjaga keseimbangan emosional.

    Ritual profan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Meskipun tidak selalu bersifat religius, ritual ini memiliki fungsi yang penting dalam membentuk identitas, mengatur kehidupan sosial, dan memberikan makna pada pengalaman sehari-hari. Dengan memahami ritual profan, kita dapat lebih menghargai keragaman budaya dan kompleksitas kehidupan manusia.

    Ritual dalam Ranah Profan: Memahami yang Biasa Menjadi Istimewa

    Jika kita sering mendengar kata "ritual" dikaitkan dengan hal-hal sakral, keagamaan, atau upacara adat, maka konsep "ritual dalam ranah profan" mungkin terdengar sedikit asing. Namun, sebenarnya ritual tidak selalu harus berkaitan dengan hal-hal yang bersifat religius.

    Ritual profan adalah serangkaian tindakan yang berulang, simbolis, dan memiliki makna sosial, namun tidak secara langsung terkait dengan agama atau kepercayaan spiritual. Ritual ini sering kali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dalam berbagai konteks sosial, dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Karakteristik Ritual Profan:

    • Berulang: Tindakan dalam ritual profan cenderung dilakukan secara berulang, membentuk semacam pola atau kebiasaan.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      13. 13
      14. 14
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
      Lihat Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun