Clifford Geertz: Geertz memandang ritual sebagai teks yang harus diinterpretasi. Ritual mengandung simbol-simbol yang dapat dibaca dan diuraikan maknanya.Â
Ritual memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan manusia, antara lain:
Memperkuat Ikatan Sosial: Ritual, termasuk ritual makan, berfungsi sebagai perekat sosial. Melalui ritual, individu merasa menjadi bagian dari kelompok yang lebih besar dan memperkuat identitas kolektif.
Menetapkan identitas: Ritual membantu individu dan kelompok untuk menegaskan identitas mereka dan memperkuat ikatan sosial.
Menghubungkan dengan yang sakral: Ritual memungkinkan manusia untuk merasakan kehadiran sesuatu yang lebih besar dari dirinya dan menghubungkan diri dengan kekuatan-kekuatan yang dianggap ilahi
Menjaga Ketertiban Kosmik: Banyak ritual bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia roh atau alam semesta. Ritual dianggap sebagai cara untuk berkomunikasi dengan kekuatan gaib dan menjaga ketertiban kosmik.
Menjaga ketertiban sosial: Ritual dapat berfungsi sebagai mekanisme pengendali sosial, dengan menetapkan norma-norma dan nilai-nilai yang harus dipatuhi.
Menandai Peralihan Status: Ritual seringkali menandai peralihan status seseorang, seperti dari anak-anak menjadi dewasa, dari lajang menjadi menikah, atau dari hidup ke kematian.
Mengatasi kecemasan: Ritual dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi individu dengan membantu mereka mengatasi kecemasan dan ketidakpastian.
Mengontrol Kekuatan Alam: Melalui ritual, manusia berusaha mengendalikan kekuatan alam yang dianggap memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan mereka.
Ritual sebagai Komunikasi, yaitu: Komunikasi dengan Dunia Gaib: Ritual dianggap sebagai cara untuk berkomunikasi dengan roh leluhur, dewa, atau kekuatan alam; dan Komunikasi Sosial: Ritual juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antar anggota masyarakat. Melalui ritual, nilai-nilai sosial, moral, dan budaya dapat ditransmisikan dari generasi ke generasi.