Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lamaran dalam Tradisi Perkawinan Nusantara: Sebuah Tinjauan

11 Agustus 2024   15:17 Diperbarui: 11 Agustus 2024   15:28 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kesepakatan yang tercapai dalam lamaran menjadi dasar hukum dan moral bagi pernikahan yang akan dilangsungkan.

4. Menjalin Silaturahmi dan Mempererat Hubungan:

  •  Lamaran menjadi momen untuk mempererat hubungan silaturahmi antara kedua keluarga. 

  •  Acara ini biasanya diiringi dengan berbagai kegiatan sosial, seperti makan bersama, bernyanyi, dan bercanda. 

  •  Hal ini menciptakan suasana yang hangat dan akrab, serta memperkuat ikatan batin antara kedua keluarga.

5. Menandai Dimulainya Prosesi Pernikahan:

  •  Lamaran menjadi titik awal dari rangkaian prosesi pernikahan yang akan dilangsungkan. 

  •  Setelah lamaran diterima, kedua keluarga akan mulai mempersiapkan berbagai hal terkait pernikahan, seperti menentukan tanggal pernikahan, memesan gedung, dan lain sebagainya. 

  •  Lamaran menjadi momen penting yang menandai dimulainya perjalanan baru menuju pernikahan yang sakral dan penuh makna.

Peran lamaran dalam tradisi perkawinan  juga terkait dengan beberapa hal, di antaranya:

  • Penghormatan kepada Keluarga: Lamaran adalah bentuk penghormatan kepada keluarga calon mempelai wanita. Prosesi ini menunjukkan keseriusan pihak pria dalam menjalin hubungan dan meminta izin untuk mempersunting pujaan hatinya.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun