Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lamaran dalam Tradisi Perkawinan Nusantara: Sebuah Tinjauan

11 Agustus 2024   15:17 Diperbarui: 11 Agustus 2024   15:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minangkabau: Pada tradisi Minangkabau, prosesi lamaran disebut dengan maradat. Uniknya, dalam masyarakat Minangkabau, pihak perempuan yang melamar pihak laki-laki. Prosesi ini juga melibatkan tukar cincin dan pemberian mahar.

  • Papua: Prosesi lamaran di Papua sangat beragam tergantung suku dan daerahnya. Umumnya, pihak pria akan membawa mas kawin berupa babi, kerang, atau benda-benda berharga lainnya. Prosesi ini juga melibatkan tarian dan nyanyian adat.

  • Simbolisme dan Peran dalam Prosesi Lamaran

    Setiap benda atau tindakan dalam prosesi lamaran memiliki simbolisme tersendiri. Beberapa simbol yang umum ditemukan antara lain:

    • Seserahan: Melambangkan keseriusan pihak pria dan harapan agar kehidupan rumah tangga calon mempelai wanita menjadi lebih lengkap.

    • Cincin: Melambangkan keabadian cinta dan ikatan pernikahan.

    • Ulos: (Khas Batak) Melambangkan perlindungan, keberkahan, dan doa restu bagi pasangan yang akan menikah.

    • Air suci: (Khas Bali) Melambangkan penyucian dan permohonan berkah kepada Tuhan.

    Perbedaan prosesi lamaran di berbagai daerah di Indonesia merupakan cerminan kekayaan budaya dan keberagaman masyarakat Indonesia. 

    Tradisi perkawinan di Nusantara memiliki beragam bentuk dan makna, dengan lamaran sebagai salah satu tahapan penting yang menandai dimulainya prosesi pernikahan. Peran lamaran dalam tradisi perkawinan Nusantara tidak hanya sebatas menyampaikan niat untuk menikah, tetapi juga mengandung makna simbolis dan filosofis yang mendalam. 

    Berikut beberapa peran lamaran dalam tradisi perkawinan Nusantara:

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun