Mohon tunggu...
Siswo Pro
Siswo Pro Mohon Tunggu... Nyangkul -

Aku anak gembala tapi tak punya kambing, kebo apalagi ayam dan bebek...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berandal Menggoda si Jilbab

20 Februari 2014   03:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sarah terkejut dan menoleh pada si pemilik suara. Pemuda itu!

“Eh, anu, ga, ga perlu, terima kasih!” ujar Sarah cepat-cepat. Lalu bergegas melangkah. Pemuda itu malah menjejeri langkahnya.

“Kok buru-buru sekali? Takut ya, sama saya? Jangan kuatir, saya bukan penjahat kok,” senyum pemuda itu.

“Bukan itu, saya ditunggu Ibu,” elak Sarah.

“Ibunya galak ya?” ledek pemuda itu. Sarah mendelik sebal. Cakep sih cakep, tapi kalau berani-berani ngatain Ibu, awas!

“Ibu saya galak kalau sama pemuda ga tau sopan santun aja!” ucap Sarah judes.

“Hehehe, maaf Neng, bukan bermaksud ga sopan, cuma pengen kenalan aja, boleh ga?”

“Maaf, saya buru-buru,”ujar Sarah mengabaikan pemuda di depannya. Bergegas ia menuju rumah yang tinggal beberapa langkah. Dilihatnya sebuah mobil mewah keluaran tahun terbaru parkir tepat di depan pagar rumahnya. Keluarga Pak Ridwan sudah datang rupanya. Sarah menghela napas bersiap menghadapi apapun itu yang akan mengubah jalan hidupnya.

Ketika ia membuka pagar, seorang lelaki seusia Bapak nampak keluar dari rumah.

“Ooo, ini pasti Nak Sarah, ya?” ujar lelaki itu. Sarah mengangguk dan tersenyum. Ia melihat Ibu dan Bapak keluar dari rumah bersama seorang wanita yang adalah istri Pak Ridwan. Tapi Sarah tak melihat sosok lelaki yang seharusnya adalah Firdaus.

“Mas, itu Firdaus kemana sih? Ini Nak Sarah sudah pulang, dia malah ngeluyur ga tau kemana!” seru istri Pak Ridwan seraya menghampiri Sarah, “Maaf ya, Nak Sarah, ini si Firdaus, kumat isengnya. Di suruh nunggu di dalam sama kita, tadi begitu sampai disini malah maunya jalan-jalan dulu. Dari tadi belum kembali,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun