"Mana aku tahu kalau jodoh pilihan Ibu itu kamu?"
"Tetapi kamu lebih memilih jodoh yang diberikan Ibumu daripada aku."
"Dik, awalnya aku tidak tahu. Aku berusaha menolaknya, karena tentu saja aku lebih mencintaimu. Aku memilihmu. Pada saat terakhir kita ketemu, aku masih bimbang. Kamu terlanjur marah dan meninggalkan aku, lalu pergi jauh. Aku tak sempat menjelaskan. Kamu menutup semua akses komunikasi."
"Jadi, sebenarnya kamu tahu perjodohan ini, Mas?"
"Iya, aku bahagia setelah tahu, bahwa pilihan Ibu itu kamu. Aku sabar menunggu hari bahagia ini, untuk memberikan kejutan padamu."
Iya. Jodoh memang tidak akan kemana. Tetapi Surti tetap meminta waktu untuk menjawabnya. Hatinya belum pulih, meskipun ia berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia akan menerima apapun pilihan Ibunya.
Kota Tepian Mahakam - Kota Lumpia, Kamis 4 Mei 2023 pukul 13.25 WIB.
Cerpen kolaborasi garapan Siska Artati dan Wahyu Sapta
***
Artikel 41 -2023
#Tulisanke-486
#CerpenKolaborasi
#SiskaArtati
#WahyuSapta
#NulisdiKompasiana