Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Jin Kororo-chan yang Lapar Berat

21 Desember 2024   21:27 Diperbarui: 21 Desember 2024   21:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com.

Dyah yang sedang wirid-an, terkesiap. Ia pun celingukan. Kali ini suara parau seorang pria dewasa terdengar tepat di depan telinga kanannya.

CEPAT. PESAN SATAI AYAM.

 

Tanpa mempedulikan bisikan tersebut, Dyah kembali melantunkan ayat-ayat suci. Tapi, bisikan keras kepala tersebut sungguh mengganggu konsentrasinya.

SATAI. SATAI. SATAI. SATAI. SATAIIIIIII. LUAAAPAAAR.

Mau tak mau Dyah jadi membayangkan lezatnya menyantap satai ayam malam-malam. Cuping hidungnya kembang-kempis seolah-olah mencium aroma daging ayam berbalut saus kacang dan kecap, yang dibakar di atas bara. Otomatis, perutnya langsung mengguruh. Ia pun menghela napas dan bangkit dari sajadahnya.

"Evi, tolong orderkan satai ayam 30 tusuk dan lontongnya 3 buah," suruh Dyah.

Evi yang sedang menonton Youtube, menyeringai senang. "Tumben Mama ngidam makan satai ayam."

"Iya, nih. Mama lapar banget. Jangan lupa lontongnya dipotong-potong dan minta saus kacangnya yang banyak. Juga acar ketimun dan sambal."

Evi menganggukkan kepala. Perutnya pun terasa keroncongan. Efek membayangkan makan satai ayam.

Secercah asap menggantung di udara setinggi 2 m dari permukaan lantai. Evi celingukan memperhatikan jendela rumah dan atap. Apakah mungkin ada celah yang membuat asap masuk? Apakah mungkin ada seberkas sinar rembulan yang lolos masuk ke dalam rumah dan terdispersi seperti asap? Tak ada. Semua tertutup rapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun