Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Hantu Mantan dan Mami Lurah

29 September 2024   00:19 Diperbarui: 29 September 2024   00:46 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nafisa bukan kekasih gelapku. Sudahlah. Kau pulang saja terlebih dahulu. Aku hendak melanjutkan rapat," ujar Pak Lurah. Ekspresi wajahnya yang sempat panik, sudah kembali datar seperti biasa.

"Papi Lurah tak peduli dengan apa yang kualami," protes Bu Lurah sembari menghentakkan kaki kanannya.

"Memangnya apa yang kau alami?" Tanya Pak Lurah berusaha bersabar.

"Tadi ada yang mengintipku. Aku berhasil menimpuk kepalanya dengan gayung. Pasti pengintip itu kepalanya benjol. Aku yakin pelakunya ialah salah satu dari kalian," tuduh Bu Lurah sembari menunjuk para staf pria yang tercengang. Langsung terjadi keriuhan di antara para staf.

"Mana mungkin, Mami Lurah. Kami kan sedang rapat," dalih Oni, staff keuangan kelurahan.

"Bisa saja menyelinap," tukas Bu Lurah.

"Masa ada yang berani mengintip? Mungkin itu hanya perasaan Mami saja," ujar Pak Lurah penuh sangsi. Ia pun celingukan. "Nggak ada satu pun kepala staf pria yang benjol. Mengapa Mami berani menuduh tanpa bukti?"

"Hari Sabtu tak ada pengunjung. Siapa yang bisa masuk area halaman untuk mengintip toilet perempuan?" Tegas Bu Lurah. Hal tersebut diiyakan oleh para staf perempuan.

"Benar, Mami Lurah. Akhir-akhir ini aku merasa ada sepasang mata yang mengintipku..." Ujar Vina. Staf perempuan yang lainnya pun menganggukkan kepala.

            "Bukan perasaanku saja, kan?" Sindir Bu Lurah dengan angkuh pada suaminya yang hanya bisa menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal.

            "Ya, Mami, aku mengaku salah. Yang berhasil memecahkan masalah pengintipan toilet perempuan ini, kuberi bonus 500 ribu Rupiah. Lumayan untuk ngebakso. Papi tunggu penyelesaian kasus ini hingga minggu depan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun