Ranko membuka lembaran Jurnal Hantu yang kusodorkan. "Kok bukunya kosong? Tak ada gambar atau tulisan apa pun? Bukannya hantu yang kau tangkap terperangkap di buku ini? Belum lagi hantu-hantu lainnya yang ditangkap keluargamu?"
"Memang hanya sang pemilik yang bisa melihat hantu-hantu yang sudah ditangkap."
"Apa kau melakukan ritual sebelum menggunakan Jurnal Hantu?"
"Tentu saja."
Ranko tampak terpana. "Ritual seperti apa?"
"Hanya membaca mantera pengusir hantu. Kau kan sudah beberapa kali melihatku melakukan hal tersebut?" Tanyaku heran. "Berhentilah membicarakan masalah pekerjaan. Mari kita menari!" Ajakku sembari menyambar pergelangan tangan kanan Ranko. Irama lagu Dance to This membuat suasana semakin romantis. Kemudian, dilanjutkan Fallin' All in You.
Aku merasa ada pandangan menusuk yang memperhatikanku dan Ranko. Tapi mungkin itu hanya pikiranku saja. Ranko yang imut tentu menarik perhatian. Gaunnya mengembang indah ketika ia berputar. Untuk sesaat, ia oleng. Aku langsung menangkap pinggangnya tepat saat lagu berhenti.
Tama, hantu kucingku yang setia berbisik, "Aku merasa ada bau hantu di sini. Berhati-hatilah!"
***
Apa yang akan terjadi saat pesta topeng?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H