Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024).

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 30 - Curiga

26 September 2024   08:35 Diperbarui: 26 September 2024   08:40 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

Dengan centil, sepasang mata kelabu Tama di balik topeng perak mengepak-ngepak. Euforia kegembiraan menular dengan cepat. Akhirnya, senyum Ranko pun mengembang bak kuncup mawar yang mekar.

   Sepasang mata memperhatikan dari balik jendela. Dengan puas, Tuyul Hitam memperhatikan ekspresi Ranko yang resah. Akhirnya, ia bisa mengawasi rumah Ray tanpa gangguan makhluk bermata hijau sebesar bola tenis. Makhluk mengerikan itu pergi entah ke mana. Hanya Tama, si kucing hantu, yang menjaga Ray. Tuyul Hitam sabar mengamati.

         Tama tertegun. Ia menatap curiga keluar jendela. Tapi Tuyul Hitam telah lenyap.

***

Dentum lagu Senorita -- Shawn Mendes&Camilla Cabello mengalun merdu. Aku menggeleng-gelengkan kepala melihat pie salmon yang melayang di pojok ruangan yang temaram. Untung, tak ada yang memperhatikan kejadian ganjil itu. Kadang-kadang tingkah Tama persis anak kucing, bukan hantu kucing.

Aku mereguk minuman berwarna hijau neon dengan puas. Rasanya sesuai seleraku, agak asam dan segar. Kulirik Ranko yang terus mencuri pandang ke wajahku untuk kesekian kalinya. "Kau suka dengan wajahku yang tampan?" Godaku hanya untuk melihat semburat merah yang tampak di kedua pipi Ranko.

"Apaan sih!" Seru Ranko. Ia tampak salah tingkah hingga membuatku ingin menggodanya lebih lanjut.

"Kau terus melihatku hingga wajahku serasa bolong."

Ranko mencibir. "Jangan besar kepala! Aku hanya berpikir bagaimana awal mulanya kau bisa menjadi pemburu hantu."

Aku mengangkat alis. "Tak biasanya kau tertarik?"

"Memangnya tak boleh?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun