Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 19 - Pocong Hotel Bagian 2

19 September 2024   19:17 Diperbarui: 20 September 2024   10:45 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

"Lalu?" Tanya Ranko dengan nada datar.Kemudian, ia menyeruput Earl Grey Tea-nya dengan anggun.

Mia mendesah melihat tingkah laku sahabatnya. "Ketika perjalanan menuju Hotel Heart, aku diganggu hantu. Padahal aku tak pernah mengalami pengalaman mistis sebelumnya."

"Hantu apa?"

"Pocong," ujar Mia. "Pocong berkain kafan merah muda. Yang paling kuingat kumis tebalnya yang melintang."

Ranko terkikik dan berkata menggoda, "Apa yang kau alami? Apakah kau memboncengnya?"

Mia berkata dengan gusar, "Jauh lebih buruk. Setelah melintasi tanjakan, aku salah mengambil tikungan sehingga melintasi terowongan bambu. Kau bayangkan saja. Bagaimana aku tidak merinding? Terowongan bambu itu kan terdiri dari jajaran pohon bambu di kedua sisi jalan. Batang bambu yang melengkung sehingga membentuk terowongan tersebut perlahan berdiri tegak begitu aku melintasinya."

"Aku belum pernah mendengar pengalaman mistis seperti itu."

Mia mengerang, "Sebenarnya, aku tak ingin mengingat pengalaman buruk itu. Tapi, kau kan nanti mengira aku sengaja tak datang."

"Lanjutkan kisahmu! Seru juga," sahut Ranko. Ia menyeringai senang.

Mia menyugar rambutnya, "Kau ini tak ada empati sama sekali padaku."

"Sudah tahu ada pocong, tapi kau tak memberitahuku. Aku juga diganggu pocong berkumis saat berada di Hotel Heart."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun