Aku membebaskanmu dari perjanjian terkutuk.
Mahkluk kegelapan terkurunglah kau di sini.
Abadilah dalam keheningan.
   Aku terpana melihat wujud asli si pocong berkumis. Tengkorak dalam kain kafan merah muda itu menari-nari. Dan dengan lolongan panjang yang mengerikan, ia terperangkap dalam Jurnal Hantu.
  Aneh sekali. Sudah jelas pocong itu menggunakan kafan merah muda. Tapi, tulisan di dalam Jurnal Hantu tertera sebagai berikut.
Pocong Hitam.
Pocong yang digunakan untuk pesugihan. Wujud aslinya ialah pocong tengkorak. Ia jauh lebih sakti dibandingkan pocong lainnya.
***
"Ranko, maafkan aku," kata Mia dengan raut sendu. "Kau masih marah, ya?"
Ranko membisu. Wajah imutnya merengut. Ia memainkan strawberry shortcake-nya dengan sebuah garpu kecil.
"Aku tidak berbohong ketika mengatakan aku dalam perjalanan ke Hotel Heart. Tapi, aku terlalu takut untuk mendatangimu."