Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 18 - Pocong Hotel Bagian 1

18 September 2024   23:41 Diperbarui: 19 September 2024   00:22 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

"RANKO, INI MIA. AKU MIA."

Dalam satu dorongan tinggi, Ranko jatuh terperosok dari ayunan. Ia menangis ketakutan.

***

"Ray, bangunlah!" Hardik Tama. "Ada miscall dari Ranko. Tidak biasanya ia menelepon larut malam begini."

Aku menatap layar handphone. Hanya satu kali miscall dari Ranko. Aku pun menelepon balik. Tapi, tak ada jawaban.

"Perasaanku tak enak. Coba kau telepon Pak Rangga."

Aku melakukan permintaan Tama. Tak berapa lama kemudian, panggilan handphone-ku tersambung dengan Pak Rangga, asisten ayahnya Ranko.

"Pak, maaf menganggu. Tadi Ranko miscall aku. Tapi saat kutelepon balik, handphone-nya tak aktif. Bapak tahu Ranko di mana?"

"Di Hotel Heart. Ranko menginap di Suite Room No. 7 bersama Mia, sahabatnya."

"Terima kasih, Pak."

Aku menutup sambungan telepon dan langsung menyambar jaket denimku. Tak lupa aku menyelipkan Jurnal Hantu ke saku bagian dalam jaket. Tama pun langsung melompat ke bahuku. Kami siap menyelamatkan Ranko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun