Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 6 -Tuyul Hitam

16 September 2024   18:18 Diperbarui: 16 September 2024   18:19 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

         Tama mendesah. "Aku malu. Walaupun aku sudah menjadi hantu kucing puluhan tahun, aku jarang berhubungan dengan dunia mistis di luar rumah Nona Missy. Tapi, itu bukan alasan. Bagaimana bisa aku lupa memberitahumu bahwa Tuyul Hitam itu bukan tuyul yang tubuhnya berwarna hitam."

           "Jadi, tubuh Tuyul Hitam berwarna apa?"

         "Seperti tuyul biasa. Warna tubuhnya hampir tidak ada bedanya dengan tuyul biasa."

        "Tapi, tuyul yang kita tangkap juga warna tubuhnya kembali normal," sanggahku keras kepala.

       Tama terpekur. "Kau tak mengerti, ya? Tuyul Hitam itu tuyul yang dipelihara oleh seorang dukun. Tuyul Hitam lebih sakti dibandingkan tuyul biasa."

         Aku terpana mendengar penjelasan Tama. "Jadi, di mana Tuyul Hitam?"

 "Ada yang berusaha mempermainkan kita. Perasaanku tak enak. Sebaiknya, kita segera keluar dari rumah ini."

        "Bagaimana dengan Pak Romi? Kita sudah berjanji untuk menyelesaikan tugas ini."

     Tama mendecakkan lidahnya. "Aku tak percaya pada Pak Romi. Ia sangat aneh. Dari tubuhnya aku bisa mencium aroma darah."

         "Masa?" Aku bergidik. "Apa ia Tuyul Hitam-nya? Tapi, ia terlalu gendut untuk menjadi tuyul."

            Tama terkekeh. "Hey, jangan body shaming."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun