Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 3 - Lampor

16 September 2024   11:06 Diperbarui: 20 September 2024   10:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

Makhluk kegelapan kembalilah ke asalmu.

Aku membebaskanmu dari perjanjian terkutuk.

Mahkluk kegelapan terkurunglah kau di sini.

Abadilah dalam keheningan.

                Secara insting, aku mengucapkan kalimat itu. Lampor itu menjerit histeris sembari menghentak-hentakkan kaki. Seperti gumpalan asap, ia menghilang dan sosoknya terpatri dalam halaman pertama Jurnal Hantu!

                Di bawah sosok Lampor yang masih mengamuk karena terperangkap dalam kertas Jurnal Hantu, terdapat penjelasan singkat. Lampor, kunti pria yang pandai menyamar dan senang mengetuk pintu. Gunakanlah air daun bidara untuk melemahkan kekuatannya.

                Konyol! Jurnal Hantu macam apa ini? Setelah aku hampir mati dan mengalahkan Lampor, petunjuknya baru muncul.

- - - - -

Kisah lampor terinsipirasi dari gangguan mistis di kostan. Bunyi ketukan pintu dan suara yang memanggil-manggil di dinding dan seolah-olah dekat telinga.

Menghadapi lampor yang merupakan makhluk pesugihan, harus cuek bebek. Jangan mengintip lampor dari jendela, jangan membuka pintu, dan jangan membalas panggilannya agar tidak berisiko sakit. Dan sebaiknya pindah sesegera mungkin dari area horor...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun