Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 3 - Lampor

16 September 2024   11:06 Diperbarui: 20 September 2024   10:18 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com.

                Hantu Lampor menggila. Pintu kamarku digedor begitu keras. Aku heran tak ada tetangga yang merasa terganggu.

                "RAY....RAY! BUKAKAN PINTU! KAU TAK KASIHAN PADA KAKEKMU YANG KEDINGINAN?"

                Ting! Hp-ku berdenting, pertanda ada pesan WhatsApp masuk.

Pak Dira: Nak, kau tak apa-apa? Bapak khawatir sekali. 

 Aku: Tenanglah! Bapak jangan keluar dari kamar, ya. Aku akan memberantas hantu berisik ini.

 Pak Dira: Okay. Hati-hati!

                Tak lama kemudian, hantu tersebut menggedor pintu kamar Pak Dira dan menirukan suara istri Pak Dira, "DIRA! DIRA! BUKAKAN PINTU. AKU ASTI, ISTRIMU YAN CANTIK. JIKA KAU TAK MEMBUKAKAN PINTU, AKU AKAN MENCERAIKANMU."

                Waduh! Ancaman Lampor ini sungguh maut. Ia tahu pasti apa kelemahan Pak Dira.

 Ting!

 Pak Dira: Nak, aku takut sekali. Benar kau bisa membasmi hantu ini? Hantunya menirukan suara istriku. Sekarang ia cekikikan.

 Aku: Percayalah, Pak. Aku belum pernah gagal membasmi hantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun