Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Kumpulan Creepypasta atau Urban Legend Singkat

4 Juni 2024   19:39 Diperbarui: 4 Juni 2024   19:56 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Neng, jendela kamarnya ditutup saja. Khawatir ada pencuri yang masuk."

"Iya, Pak. Terima kasih sarannya," jawabku sembari menutup jendela dan gorden. Kemudian, aku tersentak. Ini kan lantai lima apartemen. Aku segera mengintip dari kaca jendela. Ternyata hantu kepala itu sedang mengetuk jendela tetangga.

Creepypasta 8. Keranda.

Di pertigaan jalan tersebut, tersampir dua keranda di bangunan kecil. Beberapa kali melalui area tersebut, aku terjatuh tanpa ada sebab. Tidak tersandung batu atau pun terpeleset tanah licin. Aku juga tidak sedang demam atau sakit. Aku jatuh begitu saja. Dan uniknya, selalu tepat di sebrang area penyimpanan keranda tersebut.

Tapi malam ini berbeda. Keranda itu tidak ada di area yang biasa. Keranda itu ada di belakangku!

Creepypasta 9. Bisikan.


"Bu...I....buuuu, " seru suara yang menyerupai suara Dani, adikku.

Ibu pun terbangun. Ia terpana memandang tembok ruang kost. Ketika Ibu menoleh ke arahku yang sedang tidur lelap, terdengar suara dari dinding di belakang kepalaku, "Ibu! Bukakan pintu."
Padahal Dani sedang berada di luar pulau dan tak mungkin ada malam ini.

Creepypasta 10. Tukang Siomay.

"Ada tukang siomaynya, Bu," kataku sembari bergegas menuju pos sekuriti, tempat tukang siomay sedang melayani 2 pelanggan perempuannya dan empat sekuriti.

"Ya, kita beli 2 porsi @5 ribu Rupiah saja,"  ujar Ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun