Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Horor

Kumpulan Creepypasta atau Urban Legend Singkat

4 Juni 2024   19:39 Diperbarui: 4 Juni 2024   19:56 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"LARI! Aku takut!" Seruku. Entah itu suara hantu atau suara tikus atau bunyi jendela terkena angin kencang. Yang jelas jantungku berdebar sangat cepat dan perasaanku tak nyaman. Aku menyambar tangan kanan Dani. Kami lari di sepanjang lorong bercahaya temaram tersebut. Rasanya kami seperti dikejar sesuatu. Semua bulu kudukku berdiri. Pantas lorong ini sepi sekali dan buntu. Ternyata lorong menuju kamar mayat! Akhirnya, kami menemukan ruang rawat inap Paman setelah meminta bantuan Pak Sekuriti yang bertubuh tegap dan berkumis tebal.

Ibu pun mengomeli kami berdua karena kami tersesat selama 1,5 jam. Ibu hampir saja meminta bantuan sekuriti untuk mencari kami berdua. Padahal ruang rawat inap tersebut mudah dicapai dari lobby. Tapi, rasanya tadi sangat sulit untuk mencapai ruang tersebut.

______________


Apa kalian senang membaca Creepypasta?

Apa yang membuat kalian merasa ngeri saat membaca creepypasta?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun